PT Equityworld | Laporan Keuangan Terbukti Cacat, Saham Garuda Langsung Jatuh
PT Equityworld | Audit laporan keuangan Garuda Indonesia yang dilakukan oleh Akuntan Publik (AP) Kasner Sirumapea dan Kantor Akuntan Publik (KAP) Tanubrata, Sutanto, Fahmi, Bambang & Rekan terbukti cacat. Kementerian Keuangan dan OJK menyebut audit laporan keuangan BUMN penerbangan tersebut berpengaruh terhadap opini laporan audit independen. Hal ini sepertinya direspons negatif oleh pasar. Per pukul 11.40 WIB saham Garuda Indonesia (GIAA) terpantau negatif 22 poin (5,56%) ke level Rp 374/saham. Mengutip data RTI, Jumat (28/6/2019), saham GIAA hari ini dibuka di level Rp 400. Saham GIAA yang awalnya dibuka hijau akhirnya jatuh pada pukul 09.30 WIB. Saham Garuda bahkan sempat turun hingga 34 poin ke level Rp 366/saham. Namun jika dihitung selama tahun berjalan, saham Garuda Indonesia hingga 28 Juni tercatat masih menguat 28%. Secara year to date asing tercatat masuk Rp 111 miliar di semua pasar. Seperti diketahui, tim dari Pusat Pembinaan Profesi Keuangan (PPPK) telah memutuskan untuk memberikan atau dilakukan pembekuan izin selama 12 bulan terhadap Akuntan Publik Khasner Sirumapea. Selain itu dikenakan pula sanksi administratif berupa denda sebesar Rp 100 juta kepada Garuda atas pelanggaran Peraturan OJK Nomor 29/POJK.04/2016 tentang Laporan TahunanEmiten atau Perusahaan Publik. Sanksi administratif berupa denda masing-masing sebesar Rp 100 juta juga dilakukan kepada seluruh anggota Direksi Garuda Indonesia dan secara tanggung renteng kepada seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris Garuda Indonesia yang menandatangani Laporan Tahunan Garuda periode tahun 2018. Sebelumnya pada 24 April 2019 muncul dugaan kejanggalan pada laporan keuangan Garuda Indonesia tahun buku 2018. Hal ini membuat Kementerian Keuangan dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengambil tindakan. Garuda Indonesia sebelumnya menjalin kerja sama dengan PT Mahata Aero Terknologi. Kerja sama itu nilainya mencapai US$ 239,94 juta atau sekitar Rp 2,98 triliun. PT Equityworld Harga Emas Hari Ini 28 Juni 2019 adalah Rp711.000 per gram | PT Equityworld Dana itu masih bersifat piutang tapi sudah diakui oleh Manajemen Garuda Indonesia sebagai pendapatan. Alhasil, pada 2018 secara mengejutkan BUMN maskapai itu meraih laba bersih US$ 809,85 ribu atau setara Rp 11,33 miliar (kurs Rp 14.000). Kejanggalan ini terendus oleh dua komisaris Garuda. Sehingga keduanya enggan menandatangani laporan keuangan 2018 Garuda Indonesia yakni Chairal Tanjung dan Dony Oskaria. Kedua komisaris itu merasa keberatan dengan pengakuan pendapatan atas transaksi Perjanjian Kerja Sama Penyediaan Layanan Konektivitas Dalam Penerbangan, antara PT Mahata Aero Teknologi dan Citilink Indonesia. Pengakuan itu dianggap tidak sesuai dengan kaidah pernyataan standar akuntansi keuangan (PSAK) nomor 23. Namun sayang ketika RUPS 24 April 2019, Garuda mengurangi jumlah komisaris. Sehingga Dony Oskaria dicopot dari jabatannya.
0 Comments
Equityworld Futures | Saham Malacca Tetiba Meroket 22%, Emiten Apakah Ini?
Equityworld Futures | PT Malacca Trust Wuwungan Insurance Tbk (MTWI) tiba-tiba memimpin deretan saham dengan penguatan tertinggi (top gainers) pada perdagangan Kamis ini (26/6/2016) setelah sahamnya meroket hingga 22% di level Rp 134/saham pada pukul 10.28 WIB. Belum ada informasi signifikan dari aksi korporasi perusahaan asuransi kerugian ini. Namun tampaknya cukup banyak dibeli asing pada Rabu ini. Data perdagangan Bursa Efek Indonesia mencatat, saham MTWI dibeli asing mencapai Rp 197 juta dan year to date (tahun berjalan) asing masuk Rp 215 juta. Pada perdagangan hari ini, saham MTWI ditransaksikan sebesar Rp 6,30 miliar dengan volume perdagangan 49,53 juta saham. Secara tahun berjalan, saham MTWI melesat 121%. Lantas sebetulnya siapa gerangan Malacca Trust Wuwungan ini? Data situs resminya mencatat, Malacca didirikan tahun 1952 dengan nama PT Asuransi Wuwungan merupakan salah satu perusahaan asuransi umum tertua di Indonesia. Pada tahun 2011, MTWI diakuisisi oleh Malacca Trust Limited, perusahaan yang berbasis di Singapura, melalui anak usahanya yaitu PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk (BPII) dan PT Batavia Prosperindo Finance Tbk (BPFI). Pada tahun 2017, MTWI mencatatkan sahamnya di BEI melalui mekanisme Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO). Perusahaan fokus pada asuransi umum meliputi asuransi harta benda, kendaraan bermotor, kesehatan, rangka kapal, pengangkutan, kecelakaan diri-perjalanan, tanggung gugat, rekayasa dan aneka. Kontribusi terbesar dari pendapatan premi perusahaan meliputi kesehatan, kendaraan bermotor dan harta benda. Tahun lalu, mengacu laporan paparan publik, pendapatan premi perusahaan dari premi asuransi kesehatan mencapai Rp 116,65 miliar, naik dari tahun 2017 sebesar Rp 106,76 miliar, berikutnya dari premi asuransi kebakaran Rp 57,70 miliar dan kendaraan Rp 65 miliar. Equityworld Futures Kacau! Saham POSA Bergerak Seperti Roller Coaster | Equityworld Futures Rasio kesehatan perusahaan atau rasio solvabilitas sebesar 365,76% dari tahun 2017 yakni 336,52%. Dalam aturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), disebutkan perusahaan asuransi wajib memenuhi tingkat solvabilitas minimal 100%, ini adalah selisih antara jumlah aset yang diperkenankan dikurangi dengan jumlah liabilitas. Laporan keuangan kuartal I-2019, mencatat, total pendapatan naik tipis menjadi Rp 21,69 miliar, dari periode yang sama 2018 yakni Rp 20,84 miliar. Rugi neto entitas induk Rp 1,63 miliar dari untung di kuartal I-2018 yakni Rp 831,76 juta. Saham perusahaan saat ini paling besar dipegang oleh PT Batavia Prima Investama 45,90%, Batavia Prosperindo Finance 15,86%, Malacca Trust Pte Ltd 13,90% dan PT Ilthabi Rekatama 5,22%, sisanya manajemen. Investor publik memegang porsi sebesar 11,96% per Maret 2019. Equityworld Futures | Iran Tutup Pintu Diplomasi Dengan AS, Bursa Saham Asia Jatuh
Equityworld Futures | Seluruh bursa saham utama kawasan Asia kompak menutup perdagangan hari ini di zona merah: indeks Nikkei turun 0,43%, indeks Shanghai turun 0,87%, indeks Hang Seng turun 1,15%, indeks Straits Times turun 0,22%, dan indeks Kospi turun 0,22%. Semakin panasnya tensi antara AS dengan Iran membuat pelaku pasar melego saham-saham di Benua Kuning. Pada hari Senin (24/6/2019), Presiden AS Donald Trump menjatuhkan sanksi baru kepada Iran. Namun, sanksi kali ini berbeda dari yang sebelum-sebelumnya dikenakan oleh AS lantaran menyasar langsung Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei dan beberapa pejabat tinggi lainnya, sebuah langkah yang belum pernah diambil sebelumnya. Trump menandatangani perintah eksekutif yang disebut Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin akan membekukan aset-aset Iran senilai miliaran dolar, dilansir dari Reuters. Sebagai informasi, hubungan kedua negara mulai memanas dalam beberapa hari terakhir setelah Teheran menembak jatuh drone pengintai milik militer AS, Kamis pekan lalu. Trump mengatakan Khamenei bertanggung jawab atas apa yang ia sebut sebagai tindakan brutal rezim tersebut di Timur Tengah. "Sanksi itu akan menutup akses Pemimpin Tertinggi (Iran) dan kantornya, serta mereka yang terafiliasi dengannya dan kantornya terhadap sumber-sumber dan dukungan keuangan yang penting," kata Trump. Di sisi lain, Duta Besar Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Majid Takht Ravanchi mengatakan Iran tidak akan menerima tawaran berunding AS bila berada di bawah ancaman sanksi. Menurutnya, keputusan AS untuk kembali menjatuhkan sanksi adalah indikasi lainnya bahwa Negeri Paman Sam tidak menghormati hukum dan aturan internasional. Perkembangan terbaru, Iran menyebut bahwa sanksi yang diberikan AS kepada pemimpin tertingginya dan pejabat-pejabat lain telah secara permanen menutup pintu diplomasi antara Tehran dan Washington. Equityworld Futures Harga Emas Antam Turun Jadi Rp 709 Ribu per Gram | Equityworld Futures "Mengenakan sanksi yang tak berguna terhadap Pemimpin Tertinggi Iran (Ayatollah Ali Khamenei) dan panglima diplomasi Iran (Menter Luar Negeri Mohammad Javad Zarif) berarti penutupan pintu diplomasi secara permanen," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Abbas Mousavi di Twitter. Dengan semakin panasnya tensi antara kedua negara, tentu eskalasi menjadi perang menjadi sebuah hal yang tak bisa dikesampingkan, suatu berita yang sangat buruk bagi pasar saham dunia. Potensi perang antara AS dengan Iran membuat rilis data ekonomi yang relatif oke gagal mengangkat kinerja bursa saham regional. Pada hari ini, indeks keyakinan konsumen Korea Selatan periode Juni 2019 diumumkan di level 97,5, mengalahkan konsensus yang sebesar 96, seperti dilansir dari Trading Economics. Equityworld Futures | Awali Pekan, Harga Emas Antam Naik Jadi Rp 702.500 Ribu per Gram
Equityworld Futures | Harga emas milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) naik Rp 3.500 per gram menjadi Rp 702.500 ribu per gram, pada perdagangan Senin (24/6/2019). Pada Sabtu kemarin, harga emas Antam berada di angka Rp 699 ribu per gram. Adapun harga buyback emas Antam juga naik Rp 3.000 menjadi Rp 631 ribu per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 631 ribu per gram. Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Hingga pukul 08.31 WIB, mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia. Harga emas Antam ini berlaku di kantor Antam Pulogadung, Jakarta. Sementara, di gerai penjualan emas Antam lain bisa berbeda. Sementara untuk harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 7.310.000. Sedangkan ukuran 20 gram dijual Rp 13.910.000. Harga emas Antam sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Sertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen). * Pecahan 0,5 gram Rp 374.500 * Pecahan 1 gram Rp 699.000 * Pecahan 2 gram Rp 1.347.000 * Pecahan 3 gram Rp 1.999.000 * Pecahan 5 gram Rp 3.315.000 * Pecahan 10 gram Rp 6.565.000 * Pecahan 25 gram Rp 16.305.000 * Pecahan 50 gram Rp 32.535.000 * Pecahan 100 gram Rp 65.000.000 * Pecahan 250 gram Rp 162.250.000 * Pecahan 500 gram Rp 325.300.000 * Pecahan 1.000 gram Rp 648.600.000. Harga emas melonjak ke level tertinggi dalam enam tahun pada pekan lalu, di kisaran USD 1.411 per ounce. Lonjakan harga di tengah kekhawatiran meningkatnya situasi geopolitik antara Amerika Serikat (AS) dan Iran. Penyebab lain, kekhawatiran atas perlambatan global setelah Fed AS mengurangi perkiraan pertumbuhannya. Ada kepercayaan jika Bank Sentral AS (The Fed) akan menurunkan suku bunga sebesar 50 basis poin (bps) pada tahun ini. Penguatan harga emas terjadi karena permintaan safe haven untuk logam kuning meningkat secara signifikan usai Iran menembak jatuh drone militer AS, yang dinilai Washington sebagai tindakan agresi. Mengutip laman Economictimes, Senin (24/6/2019), harga emas diprediksi dapat terus menguat selama beberapa hari ke depan. Pasar kali ini akan memantau hasil pertemuan G20 pada akhir pekan ini. Equityworld Futures TERKINI : Harga Emas Terus Meroket, Nilai Logam Mulia Capai Level Tertinggi Sejak September 2013 | Equityworld Futures Presiden AS Donald Trump dan Presiden Cina Xi Jinping berencana untuk bertemu langsung untuk membahas soal masalah perdagangan pada pertemuan G-20. Beberapa koreksi dalam emas menjelang pertemuan itu tidak dapat dikesampingkan. Tetapi jika AS memutuskan untuk mengambil sikap agresif di Asia Barat, harga emas bisa kembali meningkat. Kontrak MCX Gold pada Agustus 2019 diperkirakan akan diperdagangkan pada rentang Rs 33.500-34.800. Kondisi harga ini membuka peluang investor kesempatan untuk membeli pada saat turun. Equityworld Futures | Gara-gara The Fed & Harga Minyak, Wall Street Reli Kencang
Equityworld Futures | Indeks-indeks Wall Street mencetak reli, Kamis (20/6/2019), setelah para pelaku pasar menyambut baik kemungkinan bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve menurunkan suku bunganya bulan depan. Dow Jones Industrial Average melesat naik 0,94%, S&P 500 melompat 0,95%, dan Nasdaq Composite melejit 0,8% di akhir perdagangan. The Fed mengumumkan kebijakan moneternya Rabu waktu setempat dan mengatakan bank sentral siap menghadapi risiko-risiko ekonomi global dan dalam negeri. Sebagian besar pejabat The Fed menurunkan proyeksi tingkat suku bunga acuannya tahun ini hingga sekitar 0,5 poin persentase. Selain itu, Gubernur The Fed Jerome Powell juga mengatakan beberapa pejabat setuju bahwa alasan penurunan suku bunga semakin kuat. Para pelaku pasar melihat secara umum bank sentral AS telah bersikap lebih dovish dari yang diharapkan. Mereka kini memperkirakan peluang The Fed menurunkan bunganya bulan depan mencapai 100%, menurut FedWatch, dilansir dari CNBC International. Sementara itu, sektor energi naik lebih dari 2% pada perdagangan Kamis dan menjadi sektor berkinerja terbaik di indeks S&P 500 akibat melejitnya harga minyak. Harga minyak melesat naik 5% lebih setelah para pejabat AS mengatakan sebuah drone militernya ditembak jatuh oleh Iran. Equityworld Futures Harga Emas di Butik Antam Semarang Hari Ini Rp 714 Ribu Per Gram | Equityworld Futures Ketegangan meningkat di Timur Tengah setelah serangan yang terjadi pekan lalu terhadap dua kapal tanker di dekat Selat Hormuz. Selat ini adalah jalur pengiriman pasokan minyak dunia yang sibuk. Ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat meningkat setelah Washington menyalahkan Teheran atas serangan terhadap kapal tanker itu. Iran menyangkal bertanggung jawab atas serangan itu. |
AuthorPT. Equityworld Futures merupakan salah satu anggota Bursa Berjangka Jakarta (Jakarta Futures Exchange) yang resmi berdiri pada tahun 2005. |