PT Equity World | Virus Corona Bikin Emas Diburu, Harga Meroket ke Rp816 Ribu
PT Equity World | Harga emas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam berada di posisi Rp816 ribu per gram pada Jumat (28/2) atau naik Rp5.000 dari sebelumnya yang berada di level Rp813 ribu. Sementara, harga pembelian kembali (buyback) juga meningkat Rp3.000 menjadi Rp738 ribu per gram pada hari ini. Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp432 ribu, 2 gram Rp1,58 juta, 3 gram Rp2,35 juta, 5 gram Rp3,9 juta, 10 gram Rp7,73 juta, 25 gram Rp19,23 juta, dan 50 gram Rp38,38 juta. Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp76,7 juta, 250 gram Rp191,5 juta, 500 gram Rp382,8 juta, dan 1 kilogram Rp765,6 juta. Pada perdagangan internasional, harga emas berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX berada di posisi US$1.644,9 per troy ons atau menguat 0,15 persen. Sementara, harga emas di perdagangan spot terkoreksi 0,2 persen ke US$1.641,8 per troy ons pada pagi ini. PT Equity World Naik Rp 3.000, Berapa Harga Emas Antam Hari Ini? | PT Equity World Kepala Riset PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan emas masih menjadi incaran investor di tengah ketidakpastian global saat ini. Kekhawatiran pasar meningkat karena virus corona terus menyebar ke berbagai negara di luar China. "Aset-aset berisiko tinggi masih berguguran karena sentimen virus corona," kata Ariston kepada CNNIndonesia.com. Dengan situasi ini, harga emas diprediksi terus menguat dalam beberapa waktu ke depan. Ariston memproyeksi harga emas hari ini bergerak dalam rentang US$1.630 per troy ons hingga US$1.665 per troy ons.
0 Comments
PT Equity World | Harga Emas Hari Ini 27 Februari
PT Equity World | Harga emas tergelincir dari level tertingginya sejak 2013. Namun, fundamental permintaan terbilang masih cukup baik. Pada perdagangan Rabu (26/2/2020) pukul 22:50 WIB, harga emas Comex untuk kontrak April 2020 turun 11,9 poin atau 0m72 persen ke level US$1.638,10 per troy ounce. Adapun, emas spot naik 2,02 poin atau 0,12 persen menjadi US$1.637,16 per troy ounce. Dilansir dari Bloomberg, harga emas tergelincir dari level tertingginya sejak 2013 seiring dengan meredanya aksi jual saham global di Asia pada perdagangan Selasa (24/2020), sementara otoritas di seluruh dunia mengambil langkah untuk menahan penyebaran virus corona (Covid-19). Sementara itu, harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk. (Antam) pada hari ini, Rabu (26/2/2020) berbalik melemah setelah menyentuh level tertingginya sepanjang sejarah. Berdasarkan informasi Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga emas Antam berada di level Rp808.000 per gram, turun Rp1.000 dari perdagangan sebelumnya di level Rp809.000 per gram. Investor global menyimpan lebih banyak aset ke dalam emas seiring merebaknya penyebaran virus corona dan berkurangnya minat terhadap aset berisiko seperti pasar saham. PT Equity World Naik Lagi! Harga Emas Antam Hari Ini Rp 813.000/Gram | PT Equity World Penghitungan emas global di exchange traded fund (ETF) membengkak menjadi 2.624,7 ton, kepemilikan terbesar yang pernah ada sepanjang sejarah. Setelah melonjak 18 persen tahun lalu, emas telah memperpanjang reli pada tahun 2020, dengan harga mencapai tertinggi sejak 2013. Goldman Sachs Group Inc. telah mengatakan bahwa jika gangguan dari penyakit ini merambat ke kuartal II/2020, harga akan naik menuju US$1.850 per troy ounce. Resesi global kemungkinan terjadi jika virus korona menjadi pandemi, menurut Kepala Ekonom Analytics Moody, Mark Zandi. Kemungkinan hasil itu mencapai 40 persen, naik dari sebelumnya 20 persen, katanya dalam sebuah catatan. Ancaman penurunan pertumbuhan berkepanjangan karena dampak virus dapat membuat emas tetap tinggi, menurut Morgan Stanley. Lebih lanjut arus masuk ETF kemungkinan juga akan tetap tinggi, terutama jika suku bunga masih rendah. PT Equity World | Diwarnai Aksi Ambil Untung, Harga Emas Tergelincir 1 Persen
PT Equity World | Harga emas turun lebih dari 1 persen pada hari Selasa karena reli logam mulai yang mencapai titik tertinggi 7 tahun terakhir mendorong aksi ambil untung. Hal ini terjadi meski kekhawatiran tentang coronavirus membuat investor cemas tentang nasib ekonomi global. Dilansir dari CNBC, Rabu (26/2/2020), harga emas di pasar spot tergelincir sekitar 1 persen menjadi USD 1,644.40 per ounce. Harga emas berjangka AS ditutup turun 1,6 persen pada USD 1,650. Pada hari Senin, logam melonjak sebanyak 2,8 persen menjadi USD 1,688.66, tertinggi sejak Januari 2013. "Langkah hari ini hanyalah sebuah terobosan di tengah tren kenaikan," kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures. Dia menambahkan, investor membukukan keuntungan setelah kenaikan dramatis pada hari Senin. “Pilar dukungan untuk emas tetap pada tingkat suk bunga rendah oleh bank sentral utama. Dana telah mendiversifikasi keuntungan dari portofolio ekuitas harga emas," tambah dia. PT Equity World Usai Cetak Rekor, Harga Emas Antam Hari Ini Turun Ceceng | PT Equity World China memiliki 508 kasus baru terjangkit virus corona yang dikonfirmasi, naik dari 409 pada 23 Februari. Sehingga total kasus yang dikonfirmasi menjadi 77.658. Penyebaran cepat virus di luar China telah meningkatkan kekhawatiran atas dampaknya terhadap ekonomi global. Hal ini mendorong beberapa spekulan bahwa Federal Reserve akan ditekan untuk memangkas suku bunga. "Pasar sudah pasti dalam proses penetapan harga pemotongan suku bunga tambahan di AS, di mana spekulasi tentang pemotongan Maret telah mulai menarik perhatian," kata analis Saxo Bank, Ole Hansen. Namun, dolar bisa menguat lebih jauh yang memperlambat pendekatan emas. "Tetapi bank-bank sentral utama pasti berusaha melakukan apa yang mereka bisa untuk mendukung ekonomi," lanjutnya. Negara-negara di seluruh dunia meningkatkan upaya untuk menghentikan pandemi virus yang muncul di China dan menyebar di Eropa dan Timur Tengah. "Dengan virus menyebar ke wilayah lain, dan jika China mengalami masalah lagi dan hambatan pada pertumbuhan berlanjut hingga April, emas bisa bergerak ke USD 1.650-1.700 per ons," tulis analis UBS dalam sebuah catatan. Equity World | Terseret bursa Asia, IHSG dibuka melemah pada perdagangan Jumat (21/2)
Equity World | Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah pada perdagangan akhir pekan ini, mengekor bursa Asia yang juga memerah. Berdasarkan data RTI, Jumat (20/2) pukul 09.05 WIB, IHSG melorot 13,357 poin atau 0,22% ke 5.929,130. Sebanyak 681 saham turun, 84 saham naik dan 99 saham tak bergerak. Enam sektor dari 10 sektor yang ada menyeret IHSG. Sektor-sektor saham dengan pelemahan terdalam adalah sektor industri dasar yang melemah 1,05%, sektor manufaktur melemah 0,43% dan sektor perbankan melemah 0,34%. Sementara sektor infrastruktur berhasil menguat 0,34%. Disusul sektor agri yang naik 0,23%. Total volume perdagangan saham di bursa pagi ini mencapai 234,64 juta saham dengan total nilai Rp 254,81 miliar. Top losers LQ45 pagi ini adalah: PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) turun 2,19% PT PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) turun 2,17% PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) turun 1,82% Equity World Korban Corona Bertambah, Bursa Saham Asia Dibuka Melemah | Equity World Top gainers LQ45 pagi ini adalah: PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) naik 4,21% PT Matahari Departement Store Tbk (LPPF) naik 2,25% PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) naik 0,88%. Walau melemah, investor asing masih mencatatkan pembelian bersih Rp 16,89 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp 21,1 miliar, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 15,2 miliar dan PT Astra International Tbk (ASII) Rp 4,7 miliar. Equity World | 'Obat Perangsang' dari China Bikin Bursa Saham Asia Bergairah
Equity World | Bursa saham utama Asia bergerak menguat pada perdagangan pagi ini. Sepertinya investor bergairah menanti pengumuman dari China. Pada Kamis (20/2/2020) pukul 08:15 WIB, indeks saham Topix di Jepang melonjak hampir 1% ke 1.688,39. Sementara Kospi (Korea Selatan) naik 0,08% menjadi 2.210.07 dan Straits Times terangkat 0,53% ke 3.213,71. Hari ini, bank sentral China (PBoC) dijadwalkan mengumumkan panduan suku bunga pinjaman (Loan Prime Rate/LPR). Konsensus pasar yang dihimpun Reuters memperkirakan PBoC akan menurunkan LPR. Sebanyak 38 dari 51 institusi memperkirakan LPR tenor setahun dan lima tahun akan dipangkas masing-masing 10 basis poin (bps). Awal pekan ini, PBoC telah menurunkan suku bunga Medium Term Lending Facility (MLF) dari 3,25% menjadi 3,15%. Penurunan LPR akan menjadi stimulus lanjutan dari PBoC untuk meredam dampak ekonomi akibat penyebaran virus Corona yang semakin mengkhawatirkan. "Penurunan LPR akan sejalan dengan penurunan MLF yang dilakukan sebelumnya. Ke depan, sangat mungkin MLF diturunkan lagi," kata Aidan Yao, Senior Emerging Asia Economist di AXA Investment Management, sebagaimana diwartakan Reuters. Mengutip data satelit pemetaan ArcGis per pukul 07:43 WIB, jumlah kasus Corona di seluruh dunia mencapai 75.660 di mana 74.565 terjadi di China. Korban jiwa terus bertambah menjadi 2.124, hampir semuanya juga di Negeri Tirai Bambu. Equity World Harga Emas Antam Kian Berkilau ke Rp788 Ribu per Gram | Equity World Dalam laporan ekonomi kuartal IV-2019, PBoC memandang dampak ekonomi virus Corona pasti akan terasa tetapi relatif terbatas. Fundamental ekonomi China tidak berubah, tetap kuat. "Namun, perekonomian China tetap menghadapi sejumlah tantangan. PBoC akan meredam seluruh risiko yang ada dan menggunakan berbagai instrumen moneter secara komprehensif. PBoC akan meningkatkan dukungan terhadap penyaluran kredit untuk mencecah dampak penyebaran virus Corona," tulis laporan PBoC. 'Obat perangsang' dari PBoC diharapkan membuat likuiditas di pasar keuangan dunia akan bertambah. Dengan begitu, pasar akan lebih bergairah dan memunculkan minat untuk kembali mengoleksi aset-aset berisiko. |
AuthorPT. Equityworld Futures merupakan salah satu anggota Bursa Berjangka Jakarta (Jakarta Futures Exchange) yang resmi berdiri pada tahun 2005. |