PT Equity World | Harga Emas Berjangka Mahal Dipicu Peningkatan Kasus Covid-19
PT Equity World | Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik pada perdagangan kemarin. Harga emas makin mahal karena investor tetap khawatir atas penyebaran covid-19 yang semakin cepat. Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus naik USD0,9 atau 0,05%, menjadi ditutup pada USD1.781,2 per ounce, dilansir dari Xinhua, Selasa (30/6/2020). Beda Banget! Logam Mulia Dunia Naiknya Selow, Emas Antam Mendidih | PT Equity World Ketika infeksi covid-19 melonjak di Florida, Texas dan daerah berpenduduk lainnya di seluruh Amerika Serikat, investor menimbang investasi dalam emas sebagai aset safe haven dibandingkan dengan aset berisiko. Namun kenaikan indeks Dolar AS membatasi pertumbuhan emas. Adapun harga logam mulia lainnya, Perak untuk pengiriman September turun 10,4 sen atau 0,57% menjadi ditutup pada USD18,064 per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober naik USD8,9 atau 1,09%, menjadi ditutup pada USD828,2 per ounce.
0 Comments
PT Equity World | 500.000 Tewas Akibat Corona, Bursa Asia 'Kebakaran'
PT Equity World | Pasar saham Asia berguguran di awal pekan menyusul korban jiwa akibat virus Corona yang menembus 500.000 orang. Seperti dikutip dari Reuters, Senin (29/6/2020), Indeks Nikkei 225 di Bursa Jepang jatuh 1,37% sementara Indeks Topix terpangkas 1,25%. Indeks Kospi di Korea Selatan pun melemah 0,97%. Pasar saham China juga mengalami hal yang sama. Indeks Komposit Shanghai turun 0,57% dan Shenzhen tergelincir 0,536%. Indeks Hang Seng di Hong Kong berkurang 0,81%. Awal Pekan, Harga Emas Antam Turun Rp1.000/Gram | PT Equity World Sementara di Australia, Indeks S&P/ASX 200 anjlok 1,31%. Secara keseluruhan, bursa Asia-Pasifik ini melemah 0,64%. Tidak hanya pasar saham yang jatuh, harga minyak juga terkena koreksi. Harga minyak jenis Brent jatuh 1,46% ke US$ 40,42 per barel. Sedangkan minyak jenis WTI jatuh 1,51% ke US$ 37,91 per barel. Equity World | Rekomendasi Harga Emas 26 Juni 2020: Turun Karena Koreksi Normal, Siap Naik Lagi6/26/2020 Equity World | Rekomendasi Harga Emas 26 Juni 2020: Turun Karena Koreksi Normal, Siap Naik Lagi
Equity World | Harga emas sedikit turun pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat karena koreksi normal setelah menyentuh ketinggian 7 ½ tahun di $1,796.10 pada hari Rabu. Minat terhadap resiko meredup pada akhir minggu dan hal ini adalah faktor yang “bullish” bagi metal safe-haven. Namun, jangan terkejut kalau para trader datang untuk membeli di harga dibawah. Emas berjangka Comex bulan Agustus terakhir turun $7.40 per ons pada $1,767.40. Sementara emas Antam ditawarkan beli pada Rp 097.000,- per gram, turun Rp 9000,- Pasar saham global bervariasi mengarah turun pada perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah turun pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai, setelah terjadinya kerugian yang besar pada hari Rabu. Pandemik Covid – 19 kelihatannya menyebar dengan tingkat kecepatan yang lebih tinggi di banyak negara, termasuk di Amerika Serikat, yang menghilangkan keyakinan para trader dan investor pada akhir minggu. Banyak ahli kesehatan mengatakan bahwa kemajuan selama dua bulan di AS hilang dalam sekejab karena orang Amerika bosan dengan Covid. Namun nampaknya AS tidak mungkin ditutup lagi ke tingkat waktu musim semi. Meskipun demikian kekuatiran akan kenaikan infeksi beberapa minggu belakangan ini bisa menghentikan pemulihan ekonomi AS yang cepat sejak bisnis dibuka kembali. Keprihatinan yang lain adalah rumor di pasar bahwa AS akan mengenakan tarif perdagangan yang baru terhadap Uni Eropa dan Inggris. Sementara hubungan AS dengan Cina sudah tegang dari sebelumnya. Harga Emas Antam Naik Rp 3.000/Gram Terangkat Lonjakan Kasus Corona | Equity World Selain itu ada pembicaraan para trader di pasar yang mulai merasakan Presiden Trump ada dalam bahaya akan kalah di dalam pemilihan kembali di bulan November. Apabila Joe Biden dari Demokrat menang, kemungkinan pajak terhadap perusaan dan orang kaya AS akan dinaikkan selain akan muncul lebih banyak aturan di bisnis yang membuat pasar saham menjadi “bearish”. Kenaikan kembali harga emas akan berhadapan dengan dengan “resistance” terdekat di $1,779.60 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1.796.10 dan kemudian $1,800.00. Sedangkan “support” terdekat menunggu di $1,764.10 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,753.50 dan kemudian $1,750.00. Equity World | Saham di Asia Pasifik Lanjutkan Penguatan
Equity World | Shanghai: Saham-saham di Asia Pasifik sebagian besar naik tipis pada perdagangan Rabu pagi, 24 Juni. Melansir CNBC International, indeks Kospi di Korea Selatan memimpin kenaikan di antara pasar utama di kawasan itu dengan naik 1,48 persen. Saham Tiongkok Daratan naik di awal perdagangan, dengan komposit Shanghai diperdagangkan 0,37 persen lebih tinggi, sementara komponen Shenzhen naik 0,113 persen. Indeks Hang Seng Hong Kong juga menguat 0,46 persen. Di Jepang, Nikkei 225 naik 0,27 persen, sementara indeks Topix turun 0,22 persen. Indeks S&P/ASX200 Australia menambahkan 0,18 persen. Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia kecuali Jepang diperdagangkan 0,61 persen lebih tinggi. Kamis Pagi, Bursa Saham Asia Tergelincir di Zona Merah | Equity World Investor terus memantau perkembangan pandemi covid-19 setelah penasehat Gedung Putih Anthony Fauci memperingatkan gelombang-gelombang baru di beberapa negara bagian. Dalam dengar pendapat di hadapan Komite Energi dan Perdagangan, Fauci mengaku prihatin dengan peningkatan kasus covid-19. Dia juga menilai, bagaimanapun kasus berkembang kebijakan shutdown absolut tidak perlu dilakukan. Lebih dari dua juta orang di AS telah terinfeksi covid-19 sejauh ini, menurut data yang dikumpulkan oleh Universitas Johns Hopkins. Sementara itu, Bank of Japan menilai belum jelas kapan penyebaran covid-19 akan mereda secara global, karena penyebaran terus berlanjut di negara-negara berkembang pada khususnya. Tampaknya tak terhindarkan bahwa dampak negatif pada ekonomi global, termasuk Jepang, akan lebih panjang selama vaksin dan obat-obatan yang efektif belum ditemukan. Equity World | Pecah Rekor Tertinggi, Rupanya Emas Banyak Diborong Milenial
Equity World | Emiten pedagang dan produsen emas, PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) mencatatkan kenaikan permintaan atas investasi logam mulia sejak merebaknya pandemi Covid-19. Hal ini mendorong orang kian berbondong menaruh investasinya di aset safe haven seperti emas. Menurut Direktur Utama Hartadinata Abadi, Sandra Sunanto, di tengah kondisi yang masih penuh ketidakpastian, investor harus jeli dalam memilih investasi. Dia mengatakan, saat ini logam mulia bisa menjadi salah satu pilihan instrumen investasi jangka panjang yang aman. Bahkan, kata dia, kenaikan permintaan ini tidak hanya terjadi bagi kalangan usia menengah ke atas yang membeli logam mulia maupun membeli perhiasan tua untuk berinvetasi, tetapi di kalangan anak muda. "Permintaan logam mulia meningkat di kalangan milenial. Yang biasanya lebih senang cari gain jangka pendek, situasi uncertainty seperti ini harus hati-hati cari investasi yang tepat," katanya dalam wawancara kepada CNBC Indonesia, Selasa (23/6/2020). Baca: Rekor! Pagi Ini Harga Emas Tertinggi 2020, Sudah Cuan 15,8% Ia pun tidak menampik, permintaan logam mulia mengalami kenaikan seiring dengan tren kenaikan harga emas. "Investasi logam mulia secara jangka panjang secure, jadi untuk mereka yang baru belajar bisa disimpan di logam mulia. Harga logam mulia selalu meningkat," tuturnya lagi. Perusahaan yang sudah 20 tahun malang melintang di bisnsi perhiasan ini pun tetap yakin tidak akan merevisi target ke bawah kinerja keuangan selama masa pandemi Covid ini. Strategi yang dilakukan, katanya tidak hanya mengandalkan penjualan dari toko fisik, tapi juga melalui kanal digital dengan metode omnichannel. "Tidak ada revisi ke bawah. Selama masa Covid, kita memperhatikan kinerja penjualan ada peningkatan pertumbuhan logam mulia," imbuh Sandra. Wall Street Pesta Pora, Nasdaq Cetak Rekor Lagi | Equity World Riset CNBC Indonesia mencatat, pada perdagangan Selasa ini, harga emas dunia kembali reli meski investor kembali mencemaskan perkembangan terbaru pandemi corona yang baru-baru ini jumlah kasusnya meningkat lagi. Harga emas di pasar spot naik 0,07% setelah kemarin melesat 1%. Pada 08.30 WIB harga logam mulia emas dibanderol US$ 1.756,4/troy ons. Jika harga emas tetap bertahan di kisaran sekarang atau bahkan menguat maka ini akan jadi harga penutupan tertinggi untuk tahun ini. Secara year to date, harga bullion telah terapresiasi sebesar 15,8%. Kini harga emas berada di level tertingginya sejak 7,5 tahun terakhir. |
AuthorPT. Equityworld Futures merupakan salah satu anggota Bursa Berjangka Jakarta (Jakarta Futures Exchange) yang resmi berdiri pada tahun 2005. |