Equityworld Futures | Trump Batal Usir Emiten China, Emas Makin Susah Naik Nih...
Equityworld Futures | Harga emas dunia kembali melemah pada perdagangan hari ini. Harapan akan adanya damai dagang Amerika Serikat (AS) dengan China menjadi penekan utama harga emas. Pada Senin (30/9/2019) pukul 13:45 WIB, harga emas dunia berada di US$ 1.489,61/troy ons. Turun 0,46% dibandingkan posisi akhir pekan lalu. Harga si emas hitam terkoreksi sejak akhir pekan lalu, menyusul datangnya kabar AS-China sepakat untuk mengadakan dialog dagang di Washington pada 10-11 Oktober. Delegasi China akan dipimpin oleh Wakil Perdana Menteri Liu He, sementara AS akan dikomandoi oleh Kepala Kantor Perwakilan Dagang Robert Lighthizer. Sempat beredar berita bahwa AS bakal melakukan langkah kontroversial. Pemerintahan Presiden Donald Trump sedang mempertimbangkan untuk mengusir perusahaan-perusahaan China yang melantai di bursa saham New York (Wall Street). Berita ini membuat investor kelabakan, karena berisiko mengganggu proses menuju damai dagang. Akan tetapi, hadir kabar yang melegakan. Bloomberg melaporkan, sebagaimana diberitakan oleh Reuters, Kementerian Keuangan AS membantah bahwa pemerintah bakal melakukan forced delisting terhadap emiten Negeri Tirai Bambu. "Pemerintah tidak sedang mempertimbangkan melarang perusahaan China untuk mencatatkan saham di bursa AS untuk saat ini," kata Monica Crowley, Juru Bicara Kementerian Keuangan AS. Equityworld Futures Harga Emas di Butik Antam Semarang Hari Ini Rp 773 Ribu per Gram, Turun 1.000 dari Sebelumnya | Equityworld Futures Asa menuju damai AS-China kembali membahana. Kini investor berharap pertemuan 10-11 Oktober nanti menelurkan hasil positif untuk mengakhiri perang dagang yang sudah berlangsung selama lebih dari setahun. Akibatnya, investor kembali memburu aset-aset berisiko termasuk mata uang dolar AS. Nilai tukar greenback pun menguat, dan membuat harga emas tertekan. Emas merupakan aset yang dibanderol dengan dolar AS. Ketika dolar menguat, maka harga emas akan menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya. Permintaan emas berkurang, dan harganya turun.
0 Comments
Equity World | Emas Global Stabil, Harga Emas Antam Stagnan Rp 713.000/gram
Equity World | Harga emas acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) stabil pada Rp 713.000 per gram pada perdagangan Jumat ini (27/9/2019) dari posisi Kamis kemarin karena harga emas global juga relatif tidak banyak bergerak sejak kemarin hingga hari ini. Berdasarkan harga Logam Mulia di gerai Butik Emas LM - Pulo Gadung di situs logammulia milik Antam hari ini, harga tiap gram emas Antam ukuran 100 gram juga stabil pada Rp 685.000 juta dari harga kemarin. Stagnannya harga emas Antam itu menyerupai harga emas di pasar spot global yang stabil kemarin di mana hanya terjadi penguatan 0,12% menjadi US$ 1.505 per troy ounce (oz). Equity World Wall Street Terjungkal Karena Suramnya Data Perekonomian | Equity World Emas Antam kepingan 100 gram lumrah dijadikan acuan transaksi emas secara umum, tidak hanya emas Antam. Harga emas Antam di gerai penjualan lain bisa berbeda. Di sisi lain, harga beli kembali (buyback) emas Antam juga stagnan pada Rp 685.000 per gram dari posisi kemarin. Harga itu dapat menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat ingin menjual kembali investasi tersebut. Equity World | Jangan Buru-Buru Membeli Emas Batangan Antam
Equity World | Harga emas batangan bersertifikat di Logam Mulia milik PT Aneka Tambang (ANTM) masih beranjak naik. Mengutip situs Logam Mulia, harga satu gram emas Antam, Rabu (25/9), tercatat naik Rp 4.000 jadi Rp 769.000 per gram. Bila dihitung dalam sepekan, harga emas Antam naik Rp 12.000. Meski harga bergerak naik, para analis menyarankan investor wait and see. Analis Maxco Futures Suluh Adil Wicaksono mengatakan ketika harga emas sedang dalam tren naik, lebih baik investor tidak membeli emas dalam jangka pendek. Secara fundamental, Suluh mengamati, masih banyak sentimen positif yang bisa mendorong harga emas naik. Salah satunya, perang dagang AS dan China yang tidak kunjung selesai. Ditambah lagi manuver politik Donald Trump jelang pemilihan umum di tahun depan. Equity World Akhiri Kenaikan 3 Hari Beruntun, Harga Emas Anjlok 27,9 Dollar AS | Equity World Sedang bagi investor yang baru memiliki emas Antam di pertengahan tahun ini, Suluh menyebut waktu yang tepat untuk jual adalah di awal tahun depan. Untuk jangka panjang, emas Antam masih bisa dijadikan sebagi instrumen diversifikasi untuk mengamankan aset investasi. Equityworld Futures | Nego Dagang AS-China Berlanjut, Wall Street Menguat
Equityworld Futures | Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street dibuka menguat pada perdagangan Selasa (24/9/19), terdorong optimise akan berlanjutnya perundingan dagang AS dengan China. Pada pukul 20:50 WIB, indeks Dow Jones menguat 0,3%, begitu juga dengan S&P 500 dan Nasdaq yang naik 0,31% dan 0,42%, berdasarkan data Revinitiv. Pada akhir pekan lalu, pelaku pasar sempat dibuat cemas akibat negosiator China membatalkan kunjungan ke wilayah pertanian AS di Nebraska, tanpa ada keterangan lebih lanjut. Pelaku pasar menerka-nerka jika hubungan kedua negara kembali memanas, dampaknya Wall Street jeblok di perdagangan Jumat (20/9/19). Namun kini kabar baik terus berdatangan, batalnya kunjungan delegasi China ke wilayah pertanian ternyata memang memang diminta oleh AS. Bukan karena hasil perundingan dagang yang buruk. Hal tersebut juga dikuatkan oleh Menteri Perdagangan China yang mengatakan pada pekan lalu diskusi AS dan China mengenai ekonomi dan dagang berlangsung "konstruktif", dan kedua negara sepakat untuk tetap mempertahankan hubungan, sebagaimana dilansir CNBC International. Equityworld Futures Emas naik untuk hari ketiga berturut-turut didukung pelemahan dolar | Equityworld Futures Kabar bagus lainnya kini datang dari Washington. Menteri Keuangan AS, Steven Mnuchin dalam wawancara di Fox Business mengatakan perundingan dagang antara AS dengan China akan dilanjutkan lagi dalam dua pekan ke depan, sebagaimana dilansir CNBC International. Mnuchin menambahkan, negosiator level wakil menteri telah membuat beberapa kemajuan dalam pertemuan awal yang berlangsung pada pekan lalu. Selain kabar bagus tersebut, pelaku pasar saat ini juga menanti pidato Presiden AS Donald Trump di PBB hari ini. Trump diprediksi memberikan pernyataan terkait dengan Iran, begitu juga dengan hubungan dagang dengan China. Hubungan AS dengan Iran sedang memanas setelah serangan drone terhadap dua fasilitas minyak Arab Saudi. AS dan sekutu menempatkan lebih banyak pasukannya di kawasan minyak mentah tersebut, dan Iran menjadi tersangka serangan tersebut. Komentar keras dari Presiden Trump tentunya bisa membuat sentimen pelaku pasar memburuk lagi, tetapi, jika Trump kembali menyatakan tidak berminat untuk berperang, Wall Street dapat terus menghijau. PT Equityworld | Data Ekonomi Variatif, Wall Street Ditutup Mixed
PT Equityworld | Bursa saham Amerika Serikat ditutup variatif pada perdagangan Senin (23/9/2019), dengan penguatan saham Apple diimbangi oleh data ekonomi menambah kehati-hatian atas perang perdagangan AS-China yang berkepanjangan. Apple Inc menguat 0,5 persen setelah regulator perdagangan AS menyetujui 10 dari 15 permintaan pembebasan tarif oleh produsen iPhone ini. Micron Technology Inc, yang memasok komponen ke Apple juga menguat 0,9 persen. Di sisi lain Indeks Pembelian Manajer (Purchasing Managers’ Index) untuk sektor jasa menyusut untuk pertama kalinya dalam 9,5 tahun pada bulan September. Data juga menunjukkan aktivitas manufaktur naik pada bulan September, melampaui ekspektasi. "Apa yang menjadi pertanyaan di pasar adalah apakah kita menuju resesi dalam 12 bulan ke depan. Jadi semua rilis data menjadi semakin penting," kata Quincy Krosby, kepala analis pasar di Prudential Financial, seperti dikutip Reuters. Ia melanjutkan, setiap data optimis memnuat investor berharap AS akan dapat menghindari resesi. Investor juga telah berhati-hati terhadap kemajuan dalam pembicaraan perdagangan China-AS setelah delegasi pertanian China membatalkan kunjungan ke Montana. Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 14,92 poin atau 0,06 persen ke level 26.949,99, sedangkan indeks S&P 500 kehilangan 0,29 poin atau 0,01 persen ke 2.991,78 dan Nasdaq Composite turun 5,21 poin atau 0,06 persen ke level 8.112,46. "Investor ragu-ragu dan mengambil sikap wait and see, dan tidak ada kebutuhan mendesak untuk mengejar pergerakan saham kecuali break out, dan tentu saja tidak ada yang mau menjual saham," kata Michael O ' Rourke, kepala analis pasar di JonesTrading. PT Equityworld Resesi, Resesi, Resesi! Harga Emas Terbang Lagi | PT Equityworld Saham American Express menguat 1,2 persen setelah mengumumkan rencana buyback saham dan peningkatan dividen. Di sisi lain, Boeing melemah setelah laporan Reuters bahwa regulator antitrust Eropa berencana menyelidiki tawaran produsen pesawat untuk mengakuisisi lini bisnis Embraer SA yang berbasis di Brasil senilai US$4,75 miliar. Selain itu, kepala Administrasi Penerbangan Federal AS memberikan perincian kemajuan penyelidikan pesawat Boeing 737 Max kepada regulator udara internasional. Jejaring sosial Facebook Inc turun 1,6 persen dan berada di antara penekan terbesar di S&P 500 bersama dengan Amazon.com yang melemah 0,5 persen. |
AuthorPT. Equityworld Futures merupakan salah satu anggota Bursa Berjangka Jakarta (Jakarta Futures Exchange) yang resmi berdiri pada tahun 2005. |