Equity World | Memasuki Pekan Tersibuk, Wall Street Dibuka Terkoreksi
Equity World | Jakarta, Bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street dibuka cenderung melemah pada perdagangan Senin (30/1/2023) awal pekan ini, karena investor bersiap untuk pekan tersibuk di mana musim pendapatan masih berlanjut dan adanya kemungkinan kenaikan suku bunga bank sentral AS. Equity World | Pasar Mulai Khawatir dengan The Fed, Harga Emas Tenggelam Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) dibuka melemah 0,28% ke posisi 33.882,26, S&P 500 terkoreksi 0,63% ke 4.044,88, dan Nasdaq Composite merosot 0,94% menjadi 11.512,87. Musim rilis kinerja keuangan perusahaan di AS kembali berlanjut pada pekan ini, di mana Sekitar 20% emiten di indeks S&P 500 akan melaporkan pendapatan pekan ini, diantaranya McDonald's dan General Motors. Kemudian pada akhir pekan ini, ada raksasa teknologi Apple, Meta Platforms, Amazon dan Alphabet. Sejauh ini, lebih dari 25% perusahaan di indeks S&P sudah melaporkan keuangan terbaru mereka. Dari jumlah tersebut, 69% mampu mencatatkan kinerja yang lebih baik dari ekspektasi. Analis kini memperkirakan agregat earnings dari laporan keuangan kuartal IV-2022 akan turun 2,7%, lebih rendah dibandingkan koreksi 1,6% yang diproyeksikan pada 1 Januari lalu. Di lain sisi, investor menanti dan memantau pekan tersibuk di global dan mereka juga menanti hasil dari pertemuan bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed), di mana pertemuan The Fed terbaru akan dilaksanakan pada Selasa hingga Rabu waktu AS. The Fed diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar seperempat poin persentase atau 25 basis poin (bp). Menurut perangkat CME FedWatch, ada kemungkinan 99,9% dari kenaikan The Fed yang relatif kecil pada pekan ini. Investor pun akan mencari petunjuk tentang seberapa tinggi suku bunga yang akan diambil The Fed dalam perang melawan inflasi. Pasar telah mendorong saham lebih tinggi tahun ini sebagian karena laporan inflasi yang lebih lemah, yang mereka duga dapat menyebabkan The Fed segera menghentikan kampanye 'perang inflasi'. "Meskipun ada beberapa perkembangan positif, kami pikir kabar baik sekarang dihargai, dan kenyataan kemungkinan akan kembali pada akhir bulan dan tekad The Fed untuk menjinakkan inflasi," tulis Mike Wilson, kepala strategi ekuitas AS untuk Morgan Stanley, dikutip dari CNBC International. Di lain sisi, investor juga akan memantau serangkaian data ekonomi dan tenaga kerja penting lainnya seperti data aktivitas manufaktur dan jasa, data penggajian non-pertanian (non-farm payroll/NFP), dan tingkat pengangguran. Data-data tersebut akan dipantau ketat oleh pasar untuk menjadi petunjuk apakaha The Fed akan terus memperlambat laju kenaikan suku acuannya di pertemuan berikutnya.
0 Comments
Equity World | IHSG dan Bursa Saham Asia Kompak Melemah, Mengapa?
Equity World | JAKARTA, IHSG ditutup memerah setelah turun 42,04 poin (0,61%) ke level 6.856,93 pada perdagagan Sesi I, Senin (30/1/2023). Tak hanya IHSG, mayoritas bursa saham Asia juga melemah, mengapa? Equity World | Bursa Saham Asia Beragam, Pasar Modal China Kembali Buka Usai Libur Imlek Pilarmas Investindo Sekuritas menjelaskan, IHSG dan bursa regional Asia mengalami koreksi, pelaku pasar cenderung menahan diri untuk masuk ke pasar asset keuangan. Hal ini di latar belakangi sikap pelaku yang dibayangi jelang rapat kebijakan moneter The Fed pada 2 Februari mendatang yang merupakan pertemuan perdana petinggi The Fed di tahun ini. “Pasar masih memprediksi meskipun data inflasi Amerika Serikat melandai, namun The Fed masih akan menaikan suku bunga acuannya, dimana pasar memprediksi akan menaikan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin,” tulis Pilarmas Investindo Sekuritas dalam risetnya, Senin (30/1/2023). Hal itu, lanjut Pilarmas Investindo Sekuritas, membuat pasar cenderung wait and see di tengah penantian hasil pertemuan bank sentral The Fed. Sisisi lain pasar juga menanti bank sentral utama Inggris, dan Kawasan Euro akan memutuskan kebijakan moneter minggu ini. Tidak hanya itu, Pilarmas Investindo Sekuritas menambahkan, pasar juga mencermati inflasi Jepang yang jelang akhir pekan kemarin sebesar 4,4% diatas konsesus pasar 4%. Dengan inflasi melampaui ekspektasi, hal ini menujukkan ada tekanan inflasi. Pasar berharap Bank of Japan untuk akan kebijakan moneter dalam menekan inflasi. “ACES. Kami merekomendasikan buy dengan support dan resistance di level 486-540. Sedangkan PER: 18,23x dan PBV; 1,53x,” tutup Pilarmas Investindo Sekuritas. Equity World | Harga Emas Dunia Jatuh, Waktunya Beli Gak Nih?
Equity World | Chicago, Harga emas dunia tergelincir pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat pagi WIB), menghentikan kenaikan selama lima sesi berturut-turut, kenaikan beruntun terpanjang sejak Agustus tahun lalu. Kondisi itu terjadi setelah data ekonomi AS yang lebih kuat dari perkiraan mengangkat dolar lebih tinggi. Equity World | Wall Street dan Ekonomi AS Dorong Saham Asia-Pasifik Pagi Ini, Jumat (27/01) Mengutip Antara, Jumat, 27 Januari 2023, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari di Divisi Comex New York Exchange, merosot USD12,6 atau 0,65 persen menjadi USD1.930,00 per ons, setelah diperdagangkan mencapai tingkat tertinggi sesi USD1.949,80 dan terendah USD1.918,40. Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa Produk Domestik Bruto (PDB) AS meningkat pada tingkat tahunan sebesar 2,9 persen di kuartal keempat 2022, meningkat pada tingkat di atas normal untuk kuartal kedua berturut-turut. Untuk 2022 secara keseluruhan, PDB AS tumbuh 2,1 persen. Dolar AS juga menguat mengikuti data PDB, sehingga meredam daya tarik emas karena membuat harga logam kuning lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya. Kemunduran emas pada Kamis waktu setempat (Jumat WIB) sebagian disebabkan oleh angka PDB AS yang lebih baik dari perkiraan untuk kuartal keempat tahun lalu. "Emas sedikit melemah karena data PDB AS yang lebih baik dari perkiraan mendukung argumen bahwa Fed masih dapat memberikan soft-landing terhadap ekonomi versus kekhawatiran resesi," kata Analis OANDA Ed Moya. Data ekonomi lainnya yang dirilis lebih lanjut menekan emas. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa klaim pengangguran awal AS turun 6.000 menjadi 186 ribu dalam pekan yang berakhir 21 Januari, terendah sejak April 2022. Departemen Perdagangan AS melaporkan pesanan baru untuk manufaktur barang tahan lama AS tumbuh 5,6 persen pada Desember, setelah jatuh 1,7 persen pada November. Para ekonom memperkirakan pesanan barang tahan lama melonjak sebesar 2,5 persen. Penjualan rumah baru AS yang dirilis oleh Departemen Perdagangan AS meningkat 2,3 persen pada Desember ke tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman sebesar 616 ribu. Ini merupakan level tertinggi sejak Agustus. Sedangkan logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret naik sebanyak 7,9 sen atau 0,33 persen, menjadi USD24,02 per ons. Kemudian platinum untuk pengiriman April tergelincir sebanyak USD23,10 atau 2,21 persen, menjadi USD1.023,00 per ons. Equity World | IHSG Dibuka Naik Tipis 0,07%
Equity World | JAKARTA, Ditutup melemah sebesar 14 poin (0,20%) ke level 6.860, IHSG dibuka naik tipis 4,67 poin (0,07%) ke level 6.865,53 pada sesi I perdagangan, Rabu (25/1/2023). Namun, IHSG bergerak terpeleset ke zona merah setelah dibuka, sehingga bergerak bervariasi pada rentang 6.857 - 6.871. Equity World | IHSG Merah-merah Pasca Imlek, Hari Ini Lanjut Gak ? Tercatat sebanyak 1,1 miliar saham telah diperdagangkan di menit-menit awal, dengan nilai perdagangan sebesar Rp 375,48 miliar dan frekuensi perdagangan baru mencapai 43.672 kali transaksi. Sebanyak 176 saham diperdagangkan mencatatkan kenaikan, 128 saham terkoreksi, dan 223 saham stagnan. Indeks-indeks Wall Street cenderung sideway di Selasa (24/1/2023) pasca penguatan signifikan di Senin (23/1/2023). Pergerakan indeks-indeks Wall Street tersebut dipengaruhi oleh rilis kinerja keuangan 2022 oleh sejumlah perusahaan di AS. Pekan ini menandai dimulainya periode rilis kinerja keuangan 2022. Pelaku pasar di AS juga kembali mengantisipasi hasil FOMC pada 31 Januari hingga 1 Februari 2023 dimana The Fed diyakini kembali menaikan sukubunga acuan, namun dengan nilai yang lebih kecil dibanding sebelumnya, yaitu sebesar 25 bps. Pergerakan serupa juga dicatatkan oleh mayoritas indeks di Eropa pada perdagangan Selasa (24/1/2023). Indeks manufaktur di Euro Area naik ke 48.8 di Januari 2023 dari 47,8 di Desember 2022 dan indeks non-manufaktur di Euro Area kembali ke level ekspansif (50,7) di Januari 2023 dari 47.8 di Desember 2022. Akan tetapi, realisasi indeks manufaktur dan non-manufaktur di Jerman dan Inggris masih mixed di Januari 2023. Nampaknya hal ini yang membayangi indeks-indeks regional Eropa di Selasa (24/1). Dari pasar komoditas, harga minyak dunia melemah lebih dari 1% di Selasa (24/1/2023), namun masih bertahan di atas US$ 80 per barel. Harga crude oil bertahan di US$ 80,66 per barel (turun 1,2%), sementara harga brent oil berada di US$ 87,04 per barel (turun 1,3%) di perdagangan Selasa (24/1/2023). Saham Asia-Pasifik diperdagangkan beragam pada hari Rabu, memimpin dari perjuangan Wall Street untuk mendapatkan arah karena pasar Tiongkok dan Hong Kong tetap tutup untuk liburan Tahun Baru Imlek. Di Korea Selatan, Kospi naik 1,3%, sedangkan Kosdaq naik 1,16% pada jam pertama perdagangan. Nikkei 225 Jepang turun 0,22% dan Topix turun 0,06%. S&P/ASX 200 Australia turun 0,43% karena investor menunggu rilis pembacaan inflasi negara tersebut. Prediksi Analis Phintraco Sekuritas memprediksi IHSG koreksi lanjutan pada perdagangan Rabu (25/1/2023). IHSG hari ini diperkirakan akan diperdagangkan pada resistance 6.940, pivot 6.880, support 6.800. Cermati peluang trading buy pada lima saham berikut. Diantaranya BSDE dan BIPI. Phintraco Sekuritas menjelaskan, IHSG membentuk pola spinning top yang menjadi indikasi potensi koreksi lanjutan di Rabu (25/1/2023). “Dengan demikian, waspadai koreksi dengan pivot di 6.800 dan support kuat terdekat di 6.740 (MA20),” tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Rabu (25/1/2023). Phintraco Sekuritas menjelaskan, koreksi tersebut merupakan koreksi wajar untuk keluar dari overbought area, terlebih indeks-indeks global juga cenderung mixed di perdagangan Selasa (24/1/2023). Phintraco Sekuritas menjelaskan, sentimen positif utama berasal dari ekspektasi pemulihan permintaan Tiongkok dan dukungan dari penjabat The Fed terkait perlambatan kenaikan sukubunga acuan di FOMC Februari 2023. Dari dalam negeri, Phintraco Sekuritas menambahkan, pasar juga akan mulai merespon rilis kinerja keuangan 2022 dari emiten-emiten di Bursa Efek Indonesia yang umumnya dimulai dengan kinerja emiten di sektor keuangan. “Untuk hari ini, pelaku pasar masih dapat mencermati peluang trading buy pada saham-saham yang tidak berada dalam overbought area, seperti BSDE, TLKM, CPIN, ACES dan BIPI.” Tutup Phintraco Sekuritas. Equity World | Melanjutkan Penurunan, IHSG Dibuka Terkoreksi 0,35% ke Level 6.836,7 pada Rabu (25/1)1/25/2023 Equity World | Melanjutkan Penurunan, IHSG Dibuka Terkoreksi 0,35% ke Level 6.836,7 pada Rabu (25/1)
Equity World | JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan pelemahannya pada awal perdagangan Rabu (25/1). Mengutip RTI pukul 09,11 WIB, indeks turun 0,35% atau 24,160 poin ke level 6.836,694. Equity World | Saham Asia-Pasifik Beragam, Pasar China dan Hongkong Liburan Imlek Tercatat 214 saham turun, 180 saham naik, dan 201 saham stagnan. Volume perdagangan 2,78 miliar saham dengan nilai transaksi capai Rp 958 miliar. Sebanyak enam indeks sektoral menyeret IHSG ke zona merah. Tiga sektor terdalam penurunannya, IDX-Energy 0,79%, IDX-Health 0,47%, dan IDX-Basic 0,33%. Saham-saham top losers LQ45: - PT Mitra Keluar Karyasehat Tbk (MIKA) turun 2,25% - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) turun 1,77% - PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) turun 1,62% Saham-saham top gainers LQ45: - PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) naik 3,51% - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) naik 2,24% - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) naik 1,18% Sementara itu, wajah bursa saham Asia-Pasifik diperdagangkan beragam pada hari ini. Mengekor Wall Street yang berjuang meraih arah karena pasar China dan Hong Kong tetap tutup untuk liburan Tahun Baru Imlek. Di Korea Selatan, Kospi naik 1,3% dan Kosdaq naik 1,16% pada jam pertama perdagangan. Nikkei 225 Jepang turun 0,22% dan Topix turun 0,06%. S&P/ASX 200 Australia turun 0,43% karena investor menunggu rilis angka inflasi negara tersebut. |
AuthorPT. Equityworld Futures merupakan salah satu anggota Bursa Berjangka Jakarta (Jakarta Futures Exchange) yang resmi berdiri pada tahun 2005. |