0 Comments
PT Equity World | Harga emas dunia menguat pada perdagangan Rabu, didukung penurunan imbal hasil US Treasury dan dolar AS, meski selera risiko yang kuat di pasar ekuitas menahan kenaikan logam kuning itu.
Mengutip CNBC, Kamis (28/10/2021) harga emas di pasar spot meningkat 0,2 persen menjadi USD1.796,55 per ounce setelah jatuh sebanyaknya 0,6 persen di awal sesi. Wall Street beragam, saham siklikal tekan S&P 500, Nasdaq cenderung datar | PT Equity World Sementara, emas berjangka Amerika Serikat ditutup 0,3 persen lebih tinggi menjadi USD1.798,80 per ounce. "Kita berada dalam periode konsolidasi untuk emas, tapi saya pikir pada akhirnya pengetatan kebijakan dan kekhawatiran inflasi akan positif bagi logam tersebut," kata Edward Moya, analis OANDA. "Laporan keuangan perusahaan cukup mengesankan, dan itu mengejutkan banyak orang. Saham teknologi Amerika adalah tempat favorit bagi banyak investor, yang mengurangi permintaan safe-haven saat ini." Selera untuk aset berisiko tetap kuat setelah laporan kuartalan yang solid dari pemilik Google, Alphabet Inc, dan Microsoft Corp mengangkat Nasdaq. Membantu emas, Indeks Dolar (Indeks DXY) turun 0,2 persen terhadap sekeranjang mata uang pesaingnya. Imbal hasil US Treasury 10-tahun tergelincir di bawah 1,6 persen ke level terendah hampir dua minggu, mengurangi opportunity cost memegang emas yang tidak memberikan bunga. Kini, investor menunggu pertemuan Bank Sentral Eropa (ECB), Kamis, dan pertemuan kebijakan Komite Pasar Terbuka Federal pada 3 November untuk petunjuk lebih lanjut tentang garis waktu pengurangan stimulus. ECB diperkirakan mempertahankan kebijakan tidak berubah dan meninggalkan keputusan tentang program pembelian obligasi darurat pandemi hingga Desember. Kendati emas sering dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi, pengurangan stimulus ekonomi dan suku bunga yang lebih tinggi mendorong imbal hasil obligasi pemerintah, meningkatkan opportunity cost memegang bullion. Di tempat lain, perak turun 0,1 persen menjadi USD24,10 per ounce. Platinum tergelincir 1,4 persen menjadi USD1.013,50 per ounce. Paladium jatuh 2,6 persen menjadi USD1.959,17 per ounce. PT Equity World | Wall Street Menguat: Dow Jones dan S&P 500 Cetak Rekor Baru, Saham Facebook Jeblok10/27/2021 PT Equity World | Harga emas dunia naik pada perdagangan pagi ini. Ke depan, bagaimana nasib harga sang logam mulia?
Pada Senin (25/10/2021) pukul 07:02 WIB, harga emas dunia di pasar spot berada di Rp 1.794,37/troy ons. Naik 0,11% dibandingkan posisi akhir pekan lalu. Harga emas dunia tidak disangka-sangka tengah berada dalam tren bullish. Dalam sebulan terakhir, harga komoditas ini naik 2,53%. Indeks S&P 500 dan Nasdaq Ditutup Melemah Dibebani Sektor Teknologi | PT Equity World Pekan lalu, harga emas berhasil mencatat kenaikan 1.43%. Lebih tinggi dibandingkan pekan sebelumnya yang naik 0,6%. Kenaikan harga emas 'dirangsang' oleh pelemahan nilai tukar mata uang dolar Amerika Serikat (AS). Dalam seminggu ini, Dollar Index (yang mencerminkan posisi greenback di hadapan enam mata uang utama dunia) terkoreksi 0,3%. Harga emas dan dolar AS punya hubungan yang berbanding terbalik. Saat dolar AS melemah, harga emas justru bergairah. Ini karena emas adalah aset yang dibanderol dalam dolar AS. Ketika dolar AS mengalami depresiasi, emas jadi lebih murah bagi investor yang memegang mata uang lain. Permintaan emas naik, harga pun terungkit. Ke depan, bagaimana nasib harga emas? Apakah masih bisa naik lagi? Wang Tao, Analis Komoditas Reuters, memperkirakan peluang kenaikan harga emas masih terbuka. Setelah menembus titik resistance US$ 1.788/troy ons, harga bisa lanjut naik ke kisaran US$ 1.795-1.798/troy ons. Apabila target itu sudah terlampaui, lanjut Wang, maka berikutnya harga emas akan menguji target baru di US$ 1.828. Namun untuk menuju ke sana, harga emas harus melalui 'tembok' tebal US$ 1.800.troy ons. |
AuthorPT. Equityworld Futures merupakan salah satu anggota Bursa Berjangka Jakarta (Jakarta Futures Exchange) yang resmi berdiri pada tahun 2005. |