PT Equity World | Saham Asia Bergerak Datar di Awal Pekan, Ada Apa?
PT Equity World | Saham-saham di Asia Pasifik tercatat mengalami pergerakan datar pada perdagangan Senin pagi ini. Sebab investor tengah menunggu China merilis Indeks Manajer Pembelian atau Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur untuk November. Mengutip dari CNBC, Senin (30/11/2020) di Jepang, saham Nikkei 225 naik 0,4% di awal perdagangan, sementara indeks Topix turun 0,13%. Kospi Korea Selatan tercatat sedikit lebih tinggi. Sedangkan saham di Australia pada S & P / ASX 200 datar dan Indeks MSCI untuk saham Asia Pasifik di luar Jepang juga datar. Sebagai informasi China akan mengumumkan PMI manufaktur untuk November ini sekitar pukul 09.00 waktu China. Senin Pagi, Saham Asia Pasifik Dibuka Flat | PT Equity World Pasar saham juga tengah menunggu bagaimana saham HSBC di Hong Kong yang dikabarkan oleh Finansial Time berencana keluar dari perbankan Amerika Serikat. Di sisi lain, menurut laporan dari Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang, penjualan ritel Jepang naik 6,4% tahun ke tahun pada Oktober lalu. Indeks dolar AS berada di 91,734 turun dari angka di atas 92. Yen Jepang diperdagangkan pada 104,04 per dolar setelah menguat dari level di atas 104,4. Dolar Australia naik $ 0,7399, dari $ 0,732 pada minggu sebelumnya.
0 Comments
Equity World | Menunggu Data Industri China, Bursa Saham Asia Bergerak Mendatar
Equity World | Bursa saham Asia hanya sedikit berubah pada perdagangan Jumat. Investor menunggu data tentang industri China. Mengutip CNBC, Jumat (27/11/2020), bursa saham Asia hanya sedikit berubah pada pembukaan perdagangan Jumat pagi. Ada dua sentimen yang membayangi bursa saham Asia. Pertama data industri China dan kedua soal vaksin Corona Covid-19. Mengutip CNBC, Jumat (27/11/2020), indeks saham Nikkei 225 Jepang merosot 0,1 persen di awal perdagangan. Sementara indeks Topix Jepang menguat 0,15 persen. Di Korea Selatan, indeks saham Kospi tak banyak berubah atau hanya mendatar. Sedangkan bursa saham di Australia merosot dengan S&P/ASX 200 turun sekitar 0,2 persen. Semua Bursa Saham Asia Berpesta! Kecuali Singapura..... | Equity World Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang yang menjadi patokan bursa saham Asia diperdagangkan lebih rendah. Data keuntungan industri China untuk bulan Oktober akan keluar sekitar pukul 9.30 pagi waktu Hong Kong. Investor menunggu data tersebut sebagai sinyal pemulihan ekonomi. Saat ini, beberapa perusahaan farmasi tengah berlomba menciptakan vaksin virus Corona Covid-19. Perkembangan terakhir dari beberapa perusahaan cukup menggembirakan. Semakin baik hasil dari uji coba vaksin tersebut akan memberikan tenaga bagi bursa saham Asia karena menjadi pertanda pemulihan ekonomi bakal segera terjadi. Equity World | Harga Emas Hari Ini, 26 November 2020: Tambah Ambruk Gara-Gara Vaksin Covid-1911/26/2020 Equity World | Harga Emas Hari Ini, 26 November 2020: Tambah Ambruk Gara-Gara Vaksin Covid-19
Equity World | Harga emas semakin terpuruk dengan datangnya kabar baik mengenai perkembangan vaksin Covid-19 yang kian positif. Dilansir dari laman resmi Pegadaian, harga emas Antam dan emas UBS jatuh selama empat hari berturut-turut pada pekan ini. Harga emas Antam misalnya, untuk ukuran 2 gram dihargai sebesar Rp1.962.000 pada perdagangan Rabu, 26 November 2020. Kemudian, emas Antam dengan ukuran 50 gram turun menjadi Rp47.449.000, ukuran 100 gram turun menjadi Rp94.696.000, dan ukuran 250 gram turun menjadi Rp232.061.000. Simak Daftar Rincian Harga Emas Antam Hari Ini | Equity World Nasib harga emas UBS di Pegadaian juga tidak kalah terpuruk. Per hari ini, emas UBS ukuran 5 gram turun menjadi Rp4.409.000. Begitu juga untuk emas UBS ukuran 10 gram yang turun menjadi Rp8.757.000. Berikut ini adalah daftar harga lengkap emas Antam dan emas UBS di Pegadaian hari ini, Kamis, 26 November 2020. Berat (Gram) Emas Antam Emas UBS 0,5 Rp0 Rp489.000 1 Rp0 Rp931.000 2 Rp1.962.000 Rp1.880.000 5 Rp4.795.000 Rp4.409.000 10 Rp9.580.000 Rp8.757.000 25 Rp23.946.000 Rp22.406.000 50 Rp47.449.000 Rp44.885.000 100 Rp94.696.000 Rp89.876.000 250 Rp232.061.000 Rp218.201000 500 Rp464.067.000 Rp435.880.000 1.000 Rp921.019.000 - Equity World | Rabu Pagi, Reli Saham Asia Pasifik Lanjut
Equity World | Reli saham Asia Pasifik berlanjut pada pembukaan perdagangan Rabu pagi (25/11/2020), menyusul rekor sesi di Wall Street. Sentimen vaksin virus corona (Covid-19) dan berkurangnya ketidakpastian politik AS menjadi katalis pergerakan indeks. Di Jepang, Nikkei 225 melonjak 1,4% sedangkan indeks Topix naik 1%. Kospi Korea Selatan naik 0,85%. Sementara di Australia, S & P / ASX 200 naik 0,76%. Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang diperdagangkan 0,38% lebih tinggi. Investor mencermati saham pembuat smartphoneTiongkok yang terdaftar di Hong Kong, Xiaomi setelah perusahaan itu membukukan kenaikan sekitar 19% dari tahun ke tahun dalam laba bersih yang disesuaikan untuk tiga bulan yang berakhir pada 30 September. Ikuti Wall Street, Bursa Saham Asia Dibuka Menguat | Equity World "Pengiriman smartphone global kami naik ke posisi ke-3 pada kuartal ketiga tahun 2020, dengan pangsa pasar tertinggi sepanjang masa sebesar 13,5%, menurut Canalys," kata Xiaomi dalam sebuah pernyataan. Semalam, saham AS di bursa Wall Street melesat. Dow Jones Industrial Average ditutup di atas 30.000 untuk pertama kalinya dan naik 454,97 poin menjadi 30.046,24. S&P 500 juga mencapai rekor penutupan, naik 1,6% menjadi 3.635,41. Nasdaq Composite naik 1,3% untuk menyelesaikan hari perdagangannya di 12.036,79. Momentum positif dalam perlombaan vaksin virus corona telah mendongkrak pasar global. Awal pekan ini, AstraZeneca mengumumkan bahwa vaksinnya memiliki kemanjuran rata-rata 70% dalam melindungi dari virus. Ketidakpastian dalam politik AS juga mereda setelah pemerintahan Trump secara resmi memulai proses transisi ke Presiden terpilih Joe Biden setelah penundaan berminggu-minggu. Sementara itu, indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang rekan-rekannya, berada di 92,226 setelah melihat level di atas 92,4 pada awal pekan. Yen Jepang diperdagangkan pada 104,45 per dolar, setelah melemah dari level di bawah 104 terhadap greenback minggu ini. Dolar Australia berada di $ 0,737, mengikuti level di bawah $ 0,732 yang terlihat kemarin. Equity World | Kurs Jisdor Sentuh Rp14.196, Rupiah Terdepresiasi di Pasar Spot
Equity World | Kurs rupiah menyentuh posisi Rp14.196 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Selasa (24/11/2020) Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp14.196 per dolar AS, melemah 32 poin atau 0,22 persen dari posisi kemarin, Senin (23/11/2020) Rp16.164 per dolar AS. Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot juga melemah 18,5 poin atau 0,13 persen ke level RP14.167 per dolar AS pada pukul 10.00. Emas Antam Turun Rp 16.000 Per Gram | Equity World Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 0,16 poin atau 0,02 persen ke level 92,489 pada waktu yang sama. Di kawasan Asia Pasifik, rupiah melemah bersama mata uang lainnya seperti won Korea Selatan -0,14 persen, peso Filipina -0,01 persen, baht Thailand –0,07 persen. Sebaliknya beberapa terpantau menguat antara lain dolar Singapura menguat 0,10 persen, yuan China 0,08 persen, dan rupee India 0,07 persen. Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan pergerakan rupiah dipengaruhi oleh proses pembahasan paket stimulus fiskal di AS yang dipenuhi ketidakpastian seiring dengan perbedaan pendapat antara Partai Republik dan Partai Demokrat. Selain itu, kabar perkembangan vaksin virus corona juga mempengaruhi pergerakan nilai rupiah pada hari ini, baik secara global maupun perkembangan di dalam negeri. |
AuthorPT. Equityworld Futures merupakan salah satu anggota Bursa Berjangka Jakarta (Jakarta Futures Exchange) yang resmi berdiri pada tahun 2005. |