Equity World | Menang Telak, Gattuso Akui AC Milan Sempat Ketar-ketir
Equity World | Pelatih AC Milan, Gennaro Gattuso mengakui sempat khawatir saat timnya menang 5-2 atas Dudelange di Liga Europa, Jumat (30/11/2018) dinihari WIB. Pasalnya, AC Milan sempat kalah 1-2 sebelum menyegel tiga poin. "Setelah kedudukan seri, kekhawatiran mulai muncul. Tetapi, pertandingan dimainkan dengan sangat baik hingga titik itu (gol penyeimbang, red)" kata Gattuso seperti dilansir Football Italia. Bermain di markasnya sendiri, Stadion San Siro, AC Milan unggul lebih dulu setelah Cutrone memanfaatkan umpan Higuain di menit 21. Namun kedudukan berubah setelah Turpel mencetak gol kedua Dudelange di menit 49. 10 menit sebelumnya, Dudelange lebih dulu menyamakan kedudukan lewat gol Dominik Stolz. AC Milan butuh waktu hingga menit 66 untuk bangkit. Hakan Calhanoglu memborong empat gol sekaligus dalam jangka waktu 20 menit. Dua dari empat gol itu datang dari gol bunuh diri Stelvio (66'), dan Schnell (77'). Sementara, dua gol sisanya lahir dari aksi Hakan Calhanoglu (70'), dan Fabio Borini (80'). Meski menang telak, Gattuso membantah anggapan jika pertandingan melawan Dudelange berjalan mudah. Menurut Gattuso, wakil Luksemburg itu tahu caranya mengoper bola. Sarri: Wonderkid Chelsea Bisa Jadi Pemain Terbaik Eropa | Equity World Info lowongan kerja di Equity World SSC Jakarta | Equity World "Mereka tahu caranya mengoper dan mereka tidak punya stamina bagus. Itu ditunjukkan lewat gol di menit akhir ke gawang mereka. Tetapi, mereka bisa membuat masalah bagi Anda," kata Gattuso mengakhiri. Kemenangan atas Dudelange membuat AC Milan mengumpulkan 10 poin dan duduk di peringkat kedua grup F. Posisi Rossonerri belum aman lantaran hanya unggul tiga poin dari peringkat ketiga, Olympiakos. Equity World
0 Comments
Equity World | PSSI Diklaim Tahu Dugaan Pengaturan Skor di Liga 2
Equity World | Bambang Suryo mengklaim PSSI sudah mengetahui soal dugaan pengaturan skor di Liga 2 2018. Bambang merupakan mantan pelaku pengaturan skor di Liga Indonesia. Pengaturan skor di Liga 2 belakangan mulai terungkap. Dari insiden banyaknya pertandingan mencurigakan hingga Madura FC yang mengaku sempat ditelepon seseorang petinggi PSSI untuk mengalah dalam salah satu pertandingan. "Padahal mereka (PSSI) tahu ada mafia pengatur skor. Mengapa PSSI membiarkan hal itu?" kata Bambang dalam acara Mata Najwa di Jakarta, Rabu (28/11/2018). Menurutnya, pengakuan Manajer Madura FC Januar Herwanto harusnya menjadi salah satu pemantik PSSI bersih-bersih diri. Apalagi, Januar sudah mengakui ada pihak oknum petinggi PSSI yang menghubunginnya. "Contohnya ada anggota Exco yang menghubungi Januar (Manajer Madura FC) untuk melakukan pengaturan skor," tandas dia. Adanya Komite Eksekutif (Exco) PSSI yang ikut bermain dalam pengaturan skor diunggak Manajer Madura F Januar Herwanto. Ia menyebut nama anggota Exco PSSI itu adalah Hidayat. Soal Tuntutan Mundur Edy Rahmayadi, Sriwijaya Minta PSSI Berbenah | Equity World Info lowongan kerja di Equity World SSC Jakarta | Equity World Hidayat, tambah Januar, pernah memintanya agar Madura FC mengalah oleh salah satu tim yang juga berasal dari Liga 2. Jika permintaan itu dituruti, ia akan mendapat imbalan uang. "Dia menawarkan uang Rp 100 juta, tetapi kami tolak. Lalu tawarkan lagi Rp 150 juta, kami tolak lagi. Namanya Bapak Hidayat, yang saya kecewa dia sebagai petinggi PSSI melakukan hal seperti itu," ungkap Januar dalam acara Mata Najwa. Equity World Equity World | Kerap Terabaikan, Penyakit Tiroid Bisa Menyebabkan Wanita Sulit Hamil
Equity World | Dari beragam masalah kesuburan, gangguan tiroid bisa menjadi salah satu penyebab yang kerap terlewatkan dari diagnosa medis. Bahkan, menurut survei Thyroid Disorder Awareness International yang dilakukan pada Januari 2017, sebanyak 32 persen responden tidak pernah mengaitkan kesulitan untuk mendapat buah hati dengan gangguan tiroid. Menurut konsultan fertilitas Rumah Sakit Siloam dr Ferdhy Suryadi Suwandinata, SpOG (K-FER), gangguan tiroid bisa menyebabkan metabolisme dalam tubuh tidak stabil, sehingga bisa menyebabkan wanita sulit hamil. "Karena tiroid bisa menyebabkan hipertiroid (kelebihan) dan hipotiroid (kekurangan) terhadap metabolisme tubuh menjadi tak menentu sehingga faktor tersebut bisa menyebabkan wanita sulit hamil," ujarnya saat ditemui di Rumah Sakit Siloam, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (28/11/2018). dr Ferdhy mengatakan masalah pada kelenjar tiroid ini sejak dahulu memang selalu dikaitkan dengan siklus haid yang tidak teratur dan masalah ovulasi. Pada anak-anak dan remaja perempuan, hipotiroidisme dikaitkan dengan kondisi terlambat puber. "Ketidaknormalan pada fungsi tiroid berdampak pada kesehatan reproduksi yang menyebabkan kesulitan pembuahan, meningkatkan risiko keguguran, dan menurunkan kualitas kehamilan," katanya. Mourinho Sebut Pemain MU Harus Berterima Kasih kepada David De Gea | Equity World Info lowongan kerja di Equity World SSC Jakarta | Equity World Gangguan tiroid, menurut pemaparan dr Ferdhy, dalam skala tertentu juga dapat menyebabkan masalah pada jantung dan membahayakan nyawa. "Ada krisis tiroid. Jika kadar hormon tiroid sangat tinggi, itu bisa sampai terjadi gagal jantung. Bisa dikatakan itu sebagai kondisi emergency," tandasnya. Kelenjar tiroid adalah organ kecil berbentuk kupu-kupu yang terletak pada leher bagian bawah. Fungsinya adalah untuk memproduksi hormon yang mendukung berbagai fungsi vital tubuh, terutama jantung, otak, otot dan kulit. Equity World Equity World | Eks Striker Juventus dan Chelsea Berjuang Melawan Kanker
Equity World | Penyerang legendaris Juventus, Gianluca Vialli, ternyata sedang berjuang menghadapi kanker. Pria berumur 54 tahun tersebut mengaku bahwa kondisinya telah berangsur memulih, namun tak mengetahui secara pasti kapan bisa sembuh total. Vialli memberikan kontribusi yang besar kepada Juventus walau hanya bersama selama empat musim, terhitung dari tahun 1992. Tetapi namanya sudah besar lebih dulu saat masih bersama Sampdoria, di mana ia mencatatkan 223 penampilan. Ia gantung sepatu pada akhir musim 1998- 1999, namun ia sudah merangkap jabatan sebagai pelatih di Chelsea saat Ruud Gullit dipecat pada Februari 1998. Ia hanya bertahan selama dua tahun, lalu melanjutkan kiprahnya di Watford selama semusim, hingga kini tak terlibat lagi dalam sepak bola. Membaik, Namun Masih BerjuangDalam beberapa kesempatan, nama Vialli sempat terdengar saat memberikan komentar terutama tentang Juventus. Namun baru-baru ini, kepada Corriere della Sera, ia mengaku sedang berjuang menghadapi kanker yang dideritanya. "Saya baik-baik saja sekarang. Bahkan sang baik. Sudah setahun berlalu dan fisik saya sudah kembali seperti monster, walaupun saya masih belum punya kepastian soal bagaimana pertarungan ini akan berakhir," ujar Vialli. "Saya terbiasa menggunakan sweater di balik kaos saya, jadi tidak ada yang menyadarinya. Saya masih sama seperti yang orang-orang kenal," lanjutnya. AS Roma Vs Real Madrid: Menanti Kebangkitan Los Blancos | Equity World Info lowongan kerja di Equity World SSC Jakarta | Equity World Ingin Menginspirasi Banyak OrangVialli tidak ingin menyimpan kisahnya berjuang menghadapi kanker sendirian. Dengan pengakuannya kepada publik ini, ia berharap bisa menginspirasi banyak orang yang sedang menjalani perjuangan seperti dirinya. "Saya harap cerita saya bisa menginspirasi orang-orang, yang sedang berada dalam persimpangan hidupnya, dan saya harap cerita saya menjadi sebuah buku yang berada di samping kasur agar orang bisa membaca satu dua cerita sebelum tidur atau saat bangun di pagi hari," tambahnya. Equity World Equity World | Bus Boca Junior Dilempari, Final Copa Libertadores Diundur 2 Kali
Equity World | Nasib leg kedua Final Copa Libertadores yang mempertemukan Boca Junior dan River Plate belum jelas. Duel yang sejatinya berlamgsung di El Monumental Sabtu (24/11/2018) ini ditunda akibat perilaku barbar suporter tuan rumah terhadap tim tamu jelang pertandingan. Leg kedua seharusnya jadi penentu siapa penguasa Amerika Latin karena pada pertandingan sebelumnya kedua tim bermain imbang 2-2. Duel berakhir tanpa pemenang setelah gol Abila dan Dario Benedetto mampu dibalas Lucas Pratto dan bunuh diri Carlos Izquierdoz. Seperti dilansir AS, tensi leg 2 final Copa Libertadores sudah memanas jauh sebelum laga dimulai. Kericuhan pecah di sejumlah jalanan Buenos Aires. Para pendukung River Plate mulai menebar teror terhadap tim tamu. Puncaknya adalah saat sejumlah fans tuan rumah menyerang bus pemain Boca dan mengakibatkan sejumlah pemain dan staf terluka. Dalam penyerangan tersebut, suporter River Plate tidak hanya melempari bus pemain dengan benda keras. Mereka juga melempar gas air mata lewat kaca yang sudah pecah. Akibat insiden ini, CONMEBOL selaku pihak penyelenggara mengundur jadwal kick off menjadi Minggu (25/11/2018). Namun jadwal tersebut akhirnya kembali dibatalkan. Pembatalan ini tentu saja membuat kecewa suporter River Plate yang benar-benar ingin menyaksikan duel ini. Apalagi sebagain sudah berada di dalam stadion sejak pagi hari. Shaqiri Tegaskan Liverpool Bakal Habis-habisan Kejar City | Equity World Info lowongan kerja di Equity World SSC Jakarta | Equity World Laporan dari berbagai sumber menyebutkan bahwa sebagain dari mereka terpaksa kembali ke rumah masing-masing meski sudah membeli tiket dengan harga mahal. Sebagian justru lebih sial lagi, karena menjadi korban perampokan penonton yang berada di luar stadion. Mereka merebut paksa tiket penonton yang sudah sempat berada di dalam stadion. Sejauh ini belum diketahui kapan leg kedua ini bakal berlangsung. Namun River Plate lewat menyampaikan agar penonton tidak memuang tiket yang sudah dibeli dibutuhkan bila jadwal baru leg 2 final Copa Libertadores sudah ditentukan. River Plate tidak menjelaskan jalan keluar bagi penonton yang kehilangan tiket karena dicuri atau dirampok di luar stadion. Equity World |
AuthorPT. Equityworld Futures merupakan salah satu anggota Bursa Berjangka Jakarta (Jakarta Futures Exchange) yang resmi berdiri pada tahun 2005. |