PT Equityworld | Bursa Saham Asia Dibuka Menghijau Mengekor Penguatan Wall Street
PT Equityworld | Saham-saham di Asia Pasifik naik tipis pada perdagangan Selasa pagi menyusul kenaikan di Wall Street yang membuat Nasdaq Composite menyentuh rekor penutupan tertinggi. Dikutip dari laman CNBC, Selasa (23/6/2020), Kospi Korea Selatan memimpin kenaikan di antara pasar utama di kawasan itu karena melonjak 1,2 persen pada awal perdagangan. Di Jepang, Nikkei 225 naik 0,86 persen di awal perdagangan, sementara indeks Topix bertambah 0,61 persen. Sementara itu, S & P / ASX 200 di Australia naik 0,47 persen. Secara keseluruhan, indeks saham MSCI Asia ex-Jepang diperdagangkan 0,38 persen lebih tinggi. Pergerakan regional datang di belakang momentum positif di Amerika Serikat semalam. Nasdaq Composite membukukan rekor penutupan tertinggi karena naik 1,1 persen menjadi 10.056,47 sementara Dow Jones Industrial Average naik 153,50 poin, atau 0,6 persen, untuk mengakhiri hari perdagangannya di 26.024,96. S&P 500 ditutup 0,7 persen lebih tinggi pada 3.117,86. Meski demikian, kekhawatiran seputar situasi coronavirus di Amerika Serikat kemungkinan besar akan bertahan. Gubernur Texas Greg Abbott memperingatkan hari Senin bahwa langkah-langkah tambahan akan diperlukan jika kasus virus corona dan rawat inap terus melonjak. Itu terjadi ketika negara bagian Nevada, Florida, California dan Arizona baru-baru ini melaporkan infeksi satu hari dengan rekor tertinggi. "Investor tetap fokus pada strategi pembukaan kembali negara-negara bagian dengan monitor seperti pengunjung restoran yang dilacak oleh OpenTable dan jalur mobilitas (red) oleh Apple yang semuanya menunjuk pada peningkatan aktivitas ekonomi AS," Rodrigo Catril, ahli strategi valuta asing senior di National Australia Bank, menulis dalam sebuah catatan. Emas Dunia Menuju US$ 1.810/oz, Emas Antam Melesat Rp 12.000 | PT Equityworld Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang rekan-rekannya, terakhir di 96,898 setelah menurun dari level di atas 97,2 sebelumnya. Yen Jepang diperdagangkan pada 106,90 per dolar setelah melihat level di sekitar 106,8 terhadap greenback kemarin. Dolar Australia berpindah tangan pada USD 0,693 setelah naik dari level di bawah USD 0,686 kemarin. Harga minyak naik lebih tinggi di pagi hari jam perdagangan Asia, dengan patokan minyak mentah berjangka internasional Brent naik 0,19 persen menjadi USD 43,16 per barel. Minyak mentah berjangka AS juga menambahkan 0,22 persen menjadi USD 40,82 per barel.
0 Comments
PT Equityworld | Lonjakan Kasus Corona di AS Bikin Bursa Saham Asia Tergelincir
PT Equityworld | Bursa Saham di Asia melemah pada Senin pagi. Ini dorong oleh lonjakan jumlah kasus virus corona di Amerika Serikat (AS). Dikutip dari CNBC, Senin (22/6/2020), indeks saham Nikkei 225 di Jepang tergelincir 0,6 persen karena saham pembuat robot Fanuc turun lebih dari 2 persen. Indeks Topix diperdagangkan 0,36 persen lebih rendah. Kemudian, Kospi Korea Selatan juga turun 0,6 persen. Sedangkan di Australia, S&P/ASX 200 turun 0,43 persen. Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia ex-Jepang diperdagangkan 0,29 persen lebih rendah. Investor memantau reaksi pasar terhadap meningkatnya jumlah kasus virus corona di AS, dengan lebih dari 30 ribu infeksi baru seperti dilaporkan pada Jumat dan Sabtu pekan lalu dengan total harian tertinggi sejak 1 Mei. Ini menurut data yang dikumpulkan oleh Universitas Johns Hopkins. Harga Emas Antam Naik Rp2 Ribu/Gram | PT Equityworld Sementara itu, seorang pejabat mengatakan pada Minggu kemarin bahwa ibukota China, Beijing, mampu menyaring hampir 1 juta orang per hari untuk virus korona, menurut Reuters. Perkembangan itu datang di belakang sekelompok infeksi baru-baru ini yang ditemukan di kota. Sementara di Indonesia, Direktur PT Anugrah Mega Investama Hans Kwee memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan cenderung terkoreksi sepanjang pekan ini. "IHSG kami perkirakan berpeluang konsolidasi melemah dengan support di level 4.900 sampai 4.821 dan resistance di level 4.970 sampai 5.018," ujar Hans Kwee dikutip dari Antara, Senin (22/6/2020) Hans menuturkan, beberapa sentimen yang mungkin mempengaruhi pergerakan IHSG pada pekan ini adalah investor masih memperhatikan gelombang kedua pandemi COVID-19. Peningkatan kasus di Amerika dan negara Afrika menimbulkan kekhawatiran terjadinya gelombang kedua. Ketika ekonomi aktif kembali, ternyata terjadi semakin banyak infeksi yang memudarkan harapan ekonomi akan cepat pulih pada Juli-September setelah suram pada April-Juni. Harapan akan pemulihan ekonomi yang cepat, pudar setelah pernyataan Gubernur Federal Reserve Jerome Powell dan ekonom IMF Gita Gopinath. Data ekonomi akan mendapat perhatian pelaku pasar. "Data penjualan ritel yang membaik membuat optimisme pasar, tetapi ketika angka pengangguran di bawah harapan pasar membawa sentimen negatif bagi pasar. Perkembangan data ekonomi akan sangat mempengaruhi pergerakan pasar saham," kata Hans. Selain itu, pasar menanti stimulus besar-besaran dari Uni Eropa yang diperkirakan di sepakati di Juli. PT Equityworld | Harga emas 24 karat Antam hari ini turun Rp 5.000 per gram, Jumat 19 Juni 20206/19/2020 PT Equityworld | Harga emas 24 karat Antam hari ini turun Rp 5.000 per gram, Jumat 19 Juni 2020
PT Equityworld | Harga emas 24 karat Antam keluaran Logam Mulia PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) turun Rp 5.000 per gram pada Jumat (19/6). Berikut tabel harga emas batangan Antam dalam pecahan lainnya, belum termasuk pajak. Mengutip situs Logam Mulia, harga pecahan 1 gram emas Antam pada Jumat (19/6) berada di Rp 895.000. Harga emas Antam ini turun Rp 5.000 per gram dari harga Kamis (18/6) di Rp 900.000. Adapun harga pembelian kembali atau buyback emas Antam menjadi Rp 784.000. Jika ditinjau dari 7 hari lalu (12 Juni 2020), harga emas Antam ini naik Rp 9.000 per gram dari harga sebelumnya Rp 886.000. Harga Emas Batangan 24 Karat di Pegadaian Hari Ini, Jumat 19 Juni | PT Equityworld Di Butik Emas Logam Mulia - Pulo Gadung, Jakarta, harga emas ukuran 0,5 gram adalah Rp 477.500. Adapun harga emas ukuran 2 gram dan 5 gram, masing-masing Rp 1.730.000 dan Rp 4.255.000. Logam Mulia Antam menjual emas dan perak batangan dalam beberapa ukuran berat (misalnya 1 gram, 2 gram, dan 500 gram). Biasanya harga per gram emas Antam akan berbeda tergantung berat batangnya. Perbedaan ini terjadi karena ada biaya tambahan untuk pencetakan, sehingga harga per gram emas Antam batang kecil lebih mahal dari batang yang lebih besar. PT Equityworld | Harga Emas 24 Karat Antam Hari Ini, 11 Juni 2020
PT Equityworld | Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk. (Antam) pada hari ini, Kamis (11/6/2020) berada di posisi yang lebih tinggi dibandingkan dengan perdagangan sebelumnya. Berdasarkan informasi Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga emas Antam untuk cetakan 1 gram dibanderol harga Rp893.000, naik Rp12.000 dari Rp881.000 pada perdagangan sebelumnya. Sementara itu, harga emas dengan satuan terkecil 0,5 gram naik Rp6.000 ke level Rp476.500. Lebih lanjut, untuk satuan 2 gram, dihargai Rp1.726.000, 3 gram Rp2.564.000, 10 gram Rp8.425.000, dan 25 gram Rp20.937.000. Harga emas Antam ini berlaku di Butik Emas LM Antam Pulo Gadung, Jakarta. Goldman Sach Ramal Emas Tembus US$ 2.000, Emas Antam Redup? | PT Equityworld Sementara itu, harga jual kembali (buyback) emas Antam tercatat naik Rp12.000 ke level Rp893.000 dibandingkan dengan perubahan terakhir pada Rabu (10/6/2020). Harga jual kembali ini belum mempertimbangkan pajak jika nominalnya lebih dari Rp10 juta. Berdasarkan PMK No 34/PMK.10/2017, penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk. dengan nominal lebih dari Rp 10 juta, dikenakan PPh 22 sebesar 1,5 persen (untuk pemegang NPWP dan 3 persen untuk non NPWP).PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback. PT Equityworld | Pasar Saham Asia Gaet Investor Asing
PT Equityworld | Pasar saham di regional Asia mulai menarik minat investor asing, termasuk di Indonesia. Hal ini dikarenakan sentimen positif terhadap perekonomian yang mulai bergerak. Ekonom Unismuh, Abdul Mutalib mengatakan, adanya penguatan harga dan index harga dipicu oleh adanya harapan dari pelaku ekonomi Asia Pasifik akan pelonggaran PSBB atau lockdown dari beberapa negara terpapar Covid-19. Agar segera menggerakkan ekonominya, sehingga industri dapat bergerak kembali. “Dilihat dari politik ekonomi global antara AS dan Tiongkok memang memiliki sentimen positif terhadap perkembangan pasar saham Asia, karena pada umumnya mengalami penguatan,” katanya, kemarin. Di antaranya, TH set index 1,219,95 (0,53 persen), JP Topix Index 1,423.90 (0,49 persen), KR Kospi 1,841.52 (0,29 persen). Sementara yang mengalami penurunan seperti CN.SSE Composite 2,807.64 (-0,65 persen) dan MY. FTSE Bursa KLCI 1,356.64 (-0,96 persen) “Sedangkan pada BEI (bursa efek Indonesia) mencatat adanya dinamisasi penguatan sebesar 0,48 persen dengan IHSG mencapai 0,55 persen,” terangnya. Bursa Saham Asia Dibuka Lesu Jelang Rilis Inflasi China | PT Equityworld Pada sisi lain, perseteruan AS-Tiongkok yang berkepanjangan juga akan dapat memperlambat bahkan membuat stagnan harga saham Asia Pasifik. Tiongkok misalnya, membuat undang-undang keamanan nasional untuk mengontrol Hong Hong. Padahal Hong Kong juga merupakan salah satu pusat perdagangan saham terbesar di Asia selain Jepang dan Singapura. Sedangkan pihak AS menuduh Tiongkok dianggap tidak mampu melakukan pengendalian Covid-19 sehingga menyebar keseluruh dunia. Branch Manager PT Trimegah Securities Tbk, Carlo E.F Coutier menilai, market global menguat, termasuk Asia lebih disebabkan faktor yang lebih makro dari perekonomian global. Bukan disebabkan oleh politik dan sosial. “Optimisme akan pemulihan aktivitas perekonomian, dan data makro yang keluar mendongkrak pasar,” nilainya. |
AuthorPT. Equityworld Futures merupakan salah satu anggota Bursa Berjangka Jakarta (Jakarta Futures Exchange) yang resmi berdiri pada tahun 2005. |