PT Equityworld | Redup & Tak Bergairah, Begini Potret Emas yang Dilibas Dolar
PT Equityworld | Harga emas cenderung tertekan dan susah bangkit karena masih dibayangi oleh penguatan dolar AS dan peningkatan imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun yang menjadi acuan. Emas dan dolar AS merupakan aset yang memiliki korelasi negatif. Artinya ketika dolar AS menguat harga emas cenderung tertekan, begitu juga sebaliknya. Hubungan ini sudah terbentuk di pasar dalam waktu yang lama. Harga logam mulia emas dibanderol dalam mata uang Paman Sam. Ketika greenback menguat maka harga emas menjadi lebih mahal terutama bagi investor yang menggunakan mata uang lain. Alasan lainnya adalah emas merupakan aset yang digunakan untuk lindung nilai dari kinerja ekonomi yang memburuk atau adanya kemungkinan inflasi yang tinggi akibat pelemahan dolar AS. Emas Rebound dari Penurunan Tajam | PT Equityworld Pada saat yang sama harga emas juga tertekan oleh kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS yang membuat biaya peluang memegang aset tak berimbal hasil seperti emas meningkat. Hari ini, Selasa (19/1/2021) harga emas dunia mengalami kenaikan. Namun apresiasinya masih cenderung tipis. Di arena pasar spot harga emas menguat 0,12% ke US$ 1.839/troy ons pada 08.00 WIB. Indeks dolar yang mengukur posisi greenback terhadap mata uang lain masih di atas 90 dan yield obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun tetap bertahan di atas 1%. Inilah yang membuat harga emas seolah 'ogah' untuk balik menguat ke atas level US$ 1.850.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorPT. Equityworld Futures merupakan salah satu anggota Bursa Berjangka Jakarta (Jakarta Futures Exchange) yang resmi berdiri pada tahun 2005. |