PT Equityworld | Pagi-pagi Bursa Asia Jeblok, IHSG Bakal Mengekor?
PT Equityworld | Data perdagangan mencatat investor asing melakukan aksi beli bersih (net buy) asing sebanyak Rp 220 miliar di pasar reguler dari nilai transaksi harian sebesar Rp 20,5 triliun Penurunan volatility index atau yang dikenal dengan indeks ketakutan menjadi indikasi membaiknya sentimen pelaku pasar. Indeks volatilitas tersebut turun tajam hingga 15% pada hari Salasa, dan 10% pada Rabu kemarin. Artinya pelaku pasar kini sudah mulai tenang melihat gejolak di pasar finansial belakang ini sudah mulai mereda, dan kembali masuk ke aset-aset berisiko. Namun pada perdagangan hari ini, Kamis (4/2/2021), indeks saham utama Asia langsung masuk ke zona merah, bahkan cukup dalam. Indeks Nikkei Jepang turun 0,5%, sementara Kospi Korea Selatan ambrol lebih dari 1%. Kemerosotan bursa saham Asia tersebut tentunya akan membebani pergerakan IHSG hari ini. Secara teknikal, belum ada perubahan level-level yang harus diperhatikan melihat IHSG masih bertahan di atas 6.000 dan rerata pergerakan 50 hari (moving average/MA50). Saham Asia Pasifik Dibuka Melemah | PT Equityworld IHSG sebelumnya mengalami kemerosotan 7 hari beruntun setelah membentuk pola 3 gagak hitam (three black crow). Pola tersebut merupakan sinyal pembalikan arah, dari sebelumnya dalam tren menanjak berubah menjadi turun, atau "malapetaka" bagi IHSG. Pola three black crow terdiri dari 3 candle stick yang menurun, dengan posisi penutupan candle terakhir selalu lebih rendah dari candle sebelumnya. IHSG yang kini berada di atas MA 50 memberikan peluang berlanjutnya penguatan IHSG, sekaligus menghentikan "bayang-bayang" tiga gagak hitam.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorPT. Equityworld Futures merupakan salah satu anggota Bursa Berjangka Jakarta (Jakarta Futures Exchange) yang resmi berdiri pada tahun 2005. |