Equity World | Wall Street Bergerak Tipis di Tengah Penantian The Fed dan Kinerja Emiten
Equity World | Wall Street bergerak mixed di awal perdagangan pekan ini. Senin (25/7) pukul 20.50 WIB, Dow Jones Industrial Average naik 0,33% ke 32.004. Equity World | Wall Street Mixed, Investor Menanti Keputusan Suku Bunga The Fed dan Rilis Pendapatan Indeks S&P 500 naik tipis 0,02% ke 3.962. Sedangkan Nasdaq Composite turun 0,07% ke 11.826. Investor ancang-ancang untuk pertemuan kebijakan Federal Reserve pekan ini di tengah laporan keuangan emiten penghuni bursa saham Amerika Serikat. Lewat kinerja, investor mengukur dampak dolar yang kuat dan melonjaknya inflasi pada permintaan. Apple Inc, Amazon.com Inc, Alphabet Inc, Microsoft Corp dan Meta Platforms Inc, yang bersama-sama menyumbang kapitalisasi pasar US$ 8,9 triliun atau seperempat dari bobot indeks benchmark, dijadwalkan untuk melaporkan pendapatan di pekan ini. "Bagian yang sangat besar dari musim pendapatan terjadi pekan ini. Jadi jika ada penguatan yang terjadi sekarang, bisa berbalik dengan cepat jika kinerja mengecewakan," kata Dennis Dick, pedagang eceran di Triple D Trading kepada Reuters. Saham perusahaan dengan pertumbuhan tinggi naik antara 0,5% dan 1,2% dalam perdagangan premarket. Nilai tukar dolar AS, melayang di dekat level tertinggi 20 tahun setelah siklus pengetatan agresif oleh The Fed diperkirakan akan menjadi angin sakal bagi perusahaan-perusahaan AS, terutama emiten dengan paparan penjualan global yang besar. Saham keuangan termasuk American Express Co dan Citigroup Inc masing-masing naik lebih dari 1%. Saham industri seperti Boeing Co dan 3M Co, juga akan melaporkan minggu ini, masing-masing naik 0,8%. Ketiga indeks utama ditutup menguat pekan lalu. Perusahaan teknologi Nasdaq bertambah 3,3%, S&P 500 2,4% dan Dow naik 2%. The Fed secara luas diperkirakan akan memberikan kenaikan suku bunga 75 basis poin lagi pada akhir pertemuan kebijakan moneter dua hari pada hari Rabu (27/7), yang secara efektif mengakhiri dukungan era pandemi untuk ekonomi AS. Fokus juga akan berada pada konferensi pers oleh Gubernur Jerome Powell untuk petunjuk tentang kenaikan suku bunga di masa depan di tengah kekhawatiran atas pengetatan agresif yang mendorong ekonomi ke dalam resesi. "Kami mengharapkan Powell untuk mengingatkan bahwa kenaikan 75bps luar biasa besar dan bahwa tingkat dana mendekati perkiraan FOMC dari tingkat jangka panjangnya," kata Paolo Zanghieri, ekonom senior di Generali Investments kata dia. Kontrak berjangka yang terkait dengan tingkat kebijakan Federal Reserve AS menunjukkan bahwa suku bunga acuan akan mencapai puncaknya pada Januari 2023, lebih cepat ketimbang prediksi pekan lalu pada Februari 2022.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorPT. Equityworld Futures merupakan salah satu anggota Bursa Berjangka Jakarta (Jakarta Futures Exchange) yang resmi berdiri pada tahun 2005. |