Equity World | Lanjut, Harga Emas Masih Kuat Nanjak!
Equity World | Harga emas tetap menguat di tengah kencangnya arah kenaikan suku bunga acuan The Fed. Pada perdagangan Jumat (27/5/2022) pukul 06:20 WIB, harga emas dunia di pasar spot berada di US$ 1.851,61 per troy ons. Menguat 0,09%. Equity World | Wall Street Melesat, Pasar Saham AS Menghentikan Reli Penurunan Mingguan Terpanjang Penguatan emas hari ini memutus tren negatif yang berlangsung selama Rabu dan Kamis (25-26 Mei 2022). Dalam sepekan, harga emas sudah menguat 0,32% secara point to point. Namun, dalam sebulan, harga emas melemah 1,8%. Penguatan emas hari ini terbilang luar biasa karena terjadi di tengah menguatnya tanda-tanda kebijakan agresif The Fed. Risalah dari pertemuan The Fed 3-4 Mei yang dirilis Rabu (25/51), menunjukkan bahwa bank sentral Amerika Serikat (AS) tersebut akan menaikkan suku bunga ke tingkat yang cukup tinggi untuk memerangi lonjakan inflasi. The Fed mengisyaratkan akan mengerek suku bunga acuan masing-masing 50 bps pada Juni dan Juli tahun ini. Beberapa pejabat The Fed juga menginginkan suku bunga acuan dinaikkan pada September jika inflasi belum juga terkendali. Presiden The Fed St. Louis James Bullard menyerukan agar The Fed menaikkan suku bunga menjadi sekitar 3,5% tahun ini dari 0,75-1% pada saat ini. "Risalah The Fed tidak mengubah apapun. Pasar mulai menyadari bawah The Fed akan terus bersikap agresif untuk mengontrol inflasi. Pengetatan kebijakan bukan lagi imajinasi. Sangat jelas sekarang kalau suku bunga akan naik," tutur Bart Melek, dari TD Securities, seperti dikutip Reuters. Penguatan emas hari ini terbilang luar biasa karena terjadi di tengah menguatnya tanda-tanda kebijakan agresif The Fed. Risalah dari pertemuan The Fed 3-4 Mei yang dirilis Rabu (25/51), menunjukkan bahwa bank sentral Amerika Serikat (AS) tersebut akan menaikkan suku bunga ke tingkat yang cukup tinggi untuk memerangi lonjakan inflasi. The Fed mengisyaratkan akan mengerek suku bunga acuan masing-masing 50 bps pada Juni dan Juli tahun ini. Beberapa pejabat The Fed juga menginginkan suku bunga acuan dinaikkan pada September jika inflasi belum juga terkendali. Presiden The Fed St. Louis James Bullard menyerukan agar The Fed menaikkan suku bunga menjadi sekitar 3,5% tahun ini dari 0,75-1% pada saat ini. "Risalah The Fed tidak mengubah apapun. Pasar mulai menyadari bawah The Fed akan terus bersikap agresif untuk mengontrol inflasi. Pengetatan kebijakan bukan lagi imajinasi. Sangat jelas sekarang kalau suku bunga akan naik," tutur Bart Melek, dari TD Securities, seperti dikutip Reuters.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorPT. Equityworld Futures merupakan salah satu anggota Bursa Berjangka Jakarta (Jakarta Futures Exchange) yang resmi berdiri pada tahun 2005. |