Equity World | IHSG Turun 0,69% Kurang Dari 1 Jam, Imbas Detik-detik Resesi?
Equity World | Akhir pekan ini, Jumat (16/11/22), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali dibuka melemah. Penurunan IHSG diawal perdagangan ini didorong oleh imbas sikap hawkish, dan turunnya harga emas dunia. Equity World | Saham Asia Pasifik Dibuka Turun, Pasar Khawatirkan Resesi Dilansir dari data RTI Business, IHSG dibuka melandaipada level 6.705,55 pada pukul 10.02 dan mengalami pelemahan sebesar 46,31 poin atau sebesar 0,69 persen.Pada pukul 10.03 IHSG masih berada di zona merah pada level 6.709,86 dan masih tertahan hingga tiga menit berikutnya di level 6.714,56 atau turun 0,55 persen. Tercatat sebanyak 1,1 miliar saham yang telah diperdagangkan diawal sesi I hari ini dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 62 ribu kali dan nilai perdagangan sekitar 674 miliar rupiah. Berdasarkan data dariBursa Efek Indonesia (BEI), sebanyak 245 saham mengalami koreksi, 94 saham menguat dan 206 lainnya mendatar. Menurut para analis, kenaikan IHSG hari ini didorong oleh sentimen negatif dari pasar global, terutama setelah ambruknya Wall Streetyangterjadi karena investor kembali khawatir bahwa resesi masih akan berpotensi terjadi di tahun depan, setelah mereka mencerna pernyataan dari The Fed. The Fed mengisyaratkan bahwa mereka masih akan melanjutkan kebijakanhawkish-nya hingga tahun depan, selama inflasi belum mencapai target yang ditetapkan yakni sekitar 2%. The Fed juga memproyeksikan bahwa Federal Fund Rates akan mencapai puncaknya pada 5,1% tahun depan, lebih tinggi dari perkiraan pasar. Sikap hawkish adalah sikap yang cenderung lebih agresif dalam menjaga stabilitas harga. The Fed telah mengumumkan bahwa mereka akan terus menaikkan suku bunga acuan demi menjaga stabilitas harga di tengah tingkat inflasi yang terus meningkat. Penurunan IHSG hari ini dipicu oleh kekhawatiran investor terhadap dampak kenaikan suku bunga tersebut terhadap pertumbuhan ekonomi. Beberapa analis menyatakan bahwa kenaikan suku bunga dapat mengurangi permintaan terhadap barang-barang dan jasa, sehingga dapat mengurangi pertumbuhan ekonomi. Sementara itu, sebagian besar saham-saham di BEI juga mengalami pelemahanpada pembukaan perdagangan hari iniakibat penurunan harga emas. Saham-saham yang mengalamikemunduran antara lain ANTM (-0,26%), MDKA (-1,16%), MEDC (-1,78%), UNTR (-0,94%, PSAB (0.00%), BRMS (-1,78%), dan ARCI (-1,23%) Turunnya harga emas memiliki pengaruh terhadap pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Emas merupakan salah satu komoditas yang paling banyak diperdagangkan di dunia, sehingga pergerakan harga emas memiliki dampak yang cukup besar terhadap perekonomian dunia. Sebagai informasi tambahan,Sementara pada perdagangan hari ini pukul 06:20 WIB, harga emas dunia di pasar spot berada di US$ 1.766,42 per troy ons. Harga emas melandai 0,03%. Pelemahan ini memperpanjang derita emas yang sudah merosot dalam dua hari terakhir. Pelemahan tersebut juga langsung menyeret emas ke bawah level psikologis US$ 1.800 setelah menikmatilevel tersebut pada Selasa dan Rabu (13-14/12/2022).
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorPT. Equityworld Futures merupakan salah satu anggota Bursa Berjangka Jakarta (Jakarta Futures Exchange) yang resmi berdiri pada tahun 2005. |