PT Equityworld | Kecemasan Inflasi di AS Menekan Indeks Saham di Asia Pasifik
PT Equityworld | Indeks saham Asia, Rabu (13/5) tenggelam hingga mendekati posisi terendahnya selama sebulan terakhir. Investor berspekulasi lonjakan harga komoditas dan meningkatnya tekanan inflasi di Amerika Serikat (AS) akan memicu kenaikan bunga acuan lebih cepat daripada perkiraan sebelumnya, sekaligus kenaikan imbal hasil obligasi. Indeks MSCI, yang menjadi acuan untuk bursa Asia-Pasifik di luar Jepang, melemah 0,1%. Pada penutupan Selasa, indeks itu terpangkas 1,6%, yang merupakan penurunan harian terbesar sejak 24 Maret. “Tidak ada alasan penurunan yang jelas. Tampaknya ini kombinasi dari ketakutan inflasi yang muncul kembali dan beberapa pelaku pasar bergerak lebih tinggi di sepanjang spektrum nilai, memotong eksposur mereka terhadap apa pun dengan penilaian yang diperluas,” kata Marios Hadjikyriacos, analis investasi untuk XM. Berada di kisaran 683,8 poin, indeks regional tidak terlalu jauh dari rekor tertingginya, yaitu 745,89 yang disentuh pada Februari lalu. Angka itu juga mencerminkan pertumbuhan 3% selama tahun ini. Di tahun 2020 dan 2019, MSCI membukukan kenaikan masing-masing 19% dan hampir 16%. Bursa Asia Membara, Dibakar Jejak Merah Wall Street | PT Equityworld Di bursa Jepang, indeks Nikkei menguat 0,6%. Sedang saham Australia tergelincir 0,4%, dan Kospi di bursa efek Korea Selatan terpangkas 0,1%. Beberapa analis mengatakan fakta bahwa sebagian besar aksi jual terjadi di saham sektor teknologi merupakan pertanda bahwa investor hanya menjauh dari permainan yang lebih spekulatif, daripada sepenuhnya kehilangan kepercayaan terhadap prospek ekonomi. “Melihat apa yang diobral, koreksi ini seakan menenangkan kekhawatiran atas terjadinya bubble,” tutur Hadjikyriacos. Dan, analis meragukan aksi jual akan meluas lebih jauh di saat dunia mengalami kebijakan yang longgar dan berlimpah insentif fiskal.
0 Comments
PT Equityworld | IHSG Berpeluang Incar 6.000, Rekomendasi Saham-Saham Berikut
PT Equityworld | Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan akan bergerak menguat terbatas pada perdagangan hari ini, Selasa (11/5/2021). Pada Senin (10/5/2021) IHSG menguat 0,80 persen ditutup menguat 47.48 poin ke level 5975.79 dengan saham-saham sektor Transportasi (+1.85%), Bahan Baku (+1.72%) dan barang konsumen bukan primer (+1.45%) menjadi pemimpin penguatan. IHSG menguat meskipun dibayangi kehati-hatian investor menyambut libur hari raya Idulfitri disaat banyaknya pertemuan The Fed guna membahas prospek kebijakan moneter pada minggu ini. Investor mengantisipasi lonjakan inflasi yang kembali lebih tinggi terhadap nilai tukar rupiah. Head of Research Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi Taulat mengatakan secara teknikal IHSG kembali bergerak terkonsolidasi dan menguat bertahan dan menguji di level rata-rata 5 hari dan menuju rata-rata 20 hari pada indikator moving average. Indikator stochastic dan RSI bergerak terkonsolidasi pada area dekat oversold dan Indikator MACD yang memiliki kondisi undervalue. Harga Emas 24 Karat di Pegadaian Hari Ini, Senin 10 Mei 2021 | PT Equityworld "Sehingga diperkirakan IHSG bergerak kembali mencoba menguat tertahan menjelang libur Lebaran dengan support resistance 5933-6013," ujarnya, Selasa (11/5/2021). Saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal diantaranya; ADRO, ASII, ASRI, ASSA, BBTN, BFIN, CPIN, ESSA, ICBP, JSMR, KLBF, MNCN, RALS, SMRA, TOTL,dan UNVR. Mayoritas indeks saham Asia ditutup kembali bervariasi. Indeks Nikkei (+0.55%) dan TOPIX (+0.99%) naik di Jepang sedangkan indeks Hang Seng (-0.05%) dan CSI300 (-0.07%) terkonsolidasi di zona equilibrium ditengah lonjakan harga komoditas dan terkoreksinya indeks berjangka AS. Yuan darat China mencapai level terkuatnya terhadap dolar sejak 2018. Selanjutnya, investor akan terfokus pada data tingkat inflasi di Tiongkok dan berhati-hati akan penutupan market dalam negeri akibat libur Lebaran. PT Equityworld | Harga Emas Hari Ini, Senin 10 Mei 2021, Melaju di Atas US$1.800
PT Equityworld | Harga emas dapat meneruskan momentum penguatan seiring dengan langkah investor yang beralih ke logam mulia dibandingkan dengan dolar AS. Pada perdagangan Senin (10/5/2021) pukul 07.44 WIB, harga emas spot koreksi 0,01 persen menjadi US$1.831,06 per troy ounce. Harga emas Comex kontrak Juni 2021 meningkat 0,04 persen menuju US$1.832,1 per troy ounce. Monex Investindo Futures dalam publikasi risetnya menyampaikan Laporan tenaga kerja AS yang dirilis di bawah ekspektasi telah menyebabkan lemahnya dolar AS. Hal itu telah menjadi pemicu harga emas naik US$16.22 ke level US$1.830,98 di akhir perdagangan sesi Jumat. Pagi ini Senin (10/5/2021), harga emas masih berpeluang dibeli untuk menguji level resistan US$1.850 selama harga bertahan di atas level support US$1.825. Data Ketenagakerjaan AS Melemah, Harga Emas Jadi Bergairah | PT Equityworld Dari dalam negeri, harga emas batangan 24 karat yang dijual di Pegadaian pada hari ini, Senin (10/5/2021) terpantau stagnan baik untuk cetakan UBS mapupun Antam. Berdasarkan informasi yang ada pada laman resmi Pegadaian, harga emas 24 karat UBS ukuran terkecil yakni 0,5 gram dipatok seharga Rp502.000 atau sama dengan harga kemarin. Sedangkan emas Antam terkecil dibanderol Rp542.000, stagnan. Harga emas UBS ukuran 1 gram dijual seharga Rp940.000 yang tidak mengalami perubahan dengan harga kemarin. Adapun, emas 24 karat Antam dibanderol Rp978.000, sama seperti kemarin. PT Equityworld | IHSG Diprediksi Menguat di Support 5.913-5.954 dan Resistance 6.020-6.045
PT Equityworld | Artha Sekuritas memprediksi IHSG menguat pada perdagangan hari ini dengan bergerak pada kisaran support 5.913-5.954 dan resistance 6.020-6.045. Pelemahan sudah mencapai level support dan stochastic berada di level oversold mengindikasikan potensi rebound. Pergerakan masih dibayangi oleh kasus covid serta rilis laporan keuangan kuartal I-2021. BEI Buka Gembok Perdagangan, Saham MPPA Merosot 5,23 Persen | PT Equityworld Investor juga akan wait and see menanti data GDP Indonesia. IHSG ditutup melemah kemarin. IHSG ditutup di level 5,952.59 (-0.72%). Pergerakan didorong oleh Infrastructure (-1.48%) dan basic- Ind (-1.41%). IHSG ditutup melemah mengikuti pelemahan bursa asia yang dimana masih dibayangi kekhawatiran akan kasus covid-19 dari India. Data inflasi yang baru dirilis masih di bawah ekspektasi dan rilis laporan keuangan 1Q21 beberapa emiten kurang baik. Equityworld Futures | Harga emas spot naik 1,4% ke US$ 1.792,4, imbas pelemahan dolar
Equityworld Futures | Harga emas melonjak lebih dari 1% pada hari Senin (3/5), diikuti logam mulia lainnya. Pelemahan dolar dan imbal hasil US Treasury jadi biangnya. Melansir Reuters pukul 23.30 WIB, harga emas spot naik 1,4% menjadi US$ 1.792,41 per ons troi pada 12:13 p.m. EDT (1613 GMT), setelah mencapai level tertinggi sejak 22 April di US$ 1.797,75. Sedangkan harga emas berjangka AS naik 1,4% menjadi US$ 1.792,90. "Kombinasi imbal hasil obligasi yang tetap jinak, dolar di bawah tekanan, jumlah stimulus fiskal dan moneter di pasar ... semua faktor itu terus mendorong harga emas dan perak lebih tinggi," kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures. Indeks dolar tergelincir 0,3%, membuat emas lebih murah, sementara patokan imbal hasil US Treasury tenor 10-tahun juga turun, mengurangi biaya peluang untuk memegang emas tanpa bunga. Harga emas juga mendapat dukungan dari data yang menunjukkan aktivitas manufaktur Amerika Serikat (AS) tumbuh lebih lambat di bulan April. Bursa saham Amerika Serikat (AS) | Equityworld Futures Investor sekarang menunggu rilis data pasar tenaga kerja pada hari Jumat, untuk mengukur kesehatan ekonomi AS. “Tetapi data ekonomi yang kuat juga dapat mendorong emas lebih tinggi karena itu berarti inflasi akan naik,” kata Michael Matousek, kepala pedagang di Investor Global AS. "Kita perlu melihat emas naik di atas level US$ 1.800 dan mempertahankannya sebentar, dan kemudian bisa naik ke perlombaan seharga US$ 2.000." Asal tahu, emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi. Di tempat lain, paladium naik 0,9% menjadi US$ 2.961,81 per ons troi, setelah mencapai level tertinggi sepanjang masa di $ 3.007,73 pada hari Jumat. Harga perak naik 3,7% menjadi US$ 26,86 per ons troi, setelah mencapai US$ 26,95, angka tertinggi sejak 1 Maret. Platinum naik 2% menjadi US$ 1.222,53 |
AuthorPT. Equityworld Futures merupakan salah satu anggota Bursa Berjangka Jakarta (Jakarta Futures Exchange) yang resmi berdiri pada tahun 2005. |