Equity World | Hati-Hati, Tinta Tato Bisa Meningkatkan Risiko Kanker Equity World | Tato memang merupakan salah satu seni yang tak hanya keren tetapi juga mengesankan. Apalagi, jika tato yang ada dibuat dengan semenarik dan sekece mungkin. Meski begitu, buat kamu yang hobi melakukan tato pada tubuh, cobalah untuk lebih berhati-hati dan usahakan untuk tidak mentato tubuh lagi. Karena apa? Karena, peneliti baru-baru ini menemukan bahwa tinta tato sangat memungkinkan meningkatkan risiko alergi pada kulit. Lebih parah dan berbahayanya lagi, tinta tato juga meningkatkan risiko kanker. Dikutip dari vemale.com, sumber mirror.co.uk, sejumlah negara dan peneliti di Eropa memberikan peringatan terkait bahaya tinta tato. Badan kimia Eropa atau European Chemicals Agency (ECHA) mengungkapkan bahwa bahaya zat kimia yang terkandung di dalam tinta tato bisa menyebabkan alergi pada kulit. Alergi bisa berupa kulit gatal, kulit meruam dan kulit luka selama bertahun-tahun. Dan parahnya, zat kimia yang terkandung di dalam tinta tato juga akan meningkatkan risiko kanker. Peneliti dari ECHA mengatakan, "Banyak laporan menunjukkan keprihatinan mengenai komposisi zat kimia yang terkandung di dalam tinta tato. Zat kimia yang ada di dalam tinta tato sangat tidak baik buat kesehatan. Ada banyak kekhawatiran mengenai tinta tato. Kekhawatiran terbesar itu sendiri adalah akibat buruk tinta tato terhadap kulit mulai dari alergi selama menahun hingga dampak racun zat kimia pada tinta yang menyebabkan kanker." Baca juga : Pengobatan Penyakit Lupus: Aspirin | Equity World Badan ECHA sebelumnya mendapatkan laporan bahwa 1 dari 20 orang yang memutuskan untuk menghias diri dengan seni tato, ia mengalami alergi kulit. Alergi itu bisa berupa gatal-gatal, bengkak hingga ruam yang tak kunjung sembuh. Selebihnya, ada beberapa orang yang memutuskan untuk melakukan tato justru mengalami peningkatan risiko kanker yang lebih besar dari orang-orang yang tak memiliki tato do tubuhnya.
Peneliti mengungkapkan bahwa zat kimia yang bersifat mutagenik pada tinta tato bisa mengubah sel-sel DNA dalam tubuh menjadi sel kanker. Zat kimia ini juga memungkinkan memutasi sel kanker menjadi lebih banyak hingga membuat tubuh lebih mudah terserang kanker. Sementara itu, penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti di Universitas Bradford di Inggris menemukan bahwa zat kimia dalam tinta tato yang diserap oleh tubuh akan lebih besar meningkatkan risiko kanker. Tak kalah menarik kunjungi juga : Equity World Menurut para peneliti, tinta tato yang diserap oleh tubuh dan masuk ke dalam tubuh melalui aliran darah, kemungkinan akan menumpuk di limpa dan ginjal. Jika hal ini terjadi, kemampuan tubuh dalam menyaring zat berbahaya, sel berbahaya dan radikal bebas penyebab berbagai sakit berbahaya akan sulit. Termasuk menyaring risiko kanker. So Ladies, jika kamu tak ingin lebih mudah terserang risiko kanker, usahakan untuk tidak melakukan tato. Selain menghindari tato, agar kamu bebas dari risiko kanker pastikan bahwa kamu menjalani pola hidup sehat dengan baik, miliki istirahat cukup, check up kesehatan secara rutin dan jangan lupakan olahraga. Semoga, informasi ini bermanfaat.
0 Comments
Equityworld Futures | Ini 4 Kesalahan yang Sering Terjadi Dalam Membuat Resume Equityworld Futures | Apakah Anda tak kunjung - kunjung mendapatkan pekerjaan ? Cobalah periksa kembali resume Anda. Resume dibuat untuk melamar suatu pekerjaan. Dengan resume, berarti Anda sudah siap untuk mengikuti proses rekruitmen yang ada. Tapi bagaimana jika Anda tak kunjung dapat pekerjaan karena salah menuliskan resume? Berikut alasan Anda ditolak karena resume yang salah, dikutip dari suara.com 1. Resume tidak lengkap Resume merupakan langkah awal dalam mengikuti proes rekruitmen apabila dikaitkan dengan sebuah hubungan, resume adalah bentuk komitmen tertulis. Pastinya Anda ingin komitmen terbaik, apalagi jika menyangkut masa depan Anda. Jadi pastikan resume yang Anda buat lengkap. 2. Terlalu banyak informasi dalam satu resume Dahulu apabila isi resume semakin banyak maka akan semakin baik. Tapi, seiring berkembangnya zaman, dan keingintahuan yang serba instan, membuat perekrut mencari yang simple, kreatif, dan berbobot. Buatlah resume yang singkat, padat dan jelas. Anda bisa mencantumkan informasi tambahan yang menarik bagi HRD, seperti achievement atau kemampuan dan ketertarikan Anda pada suatu bidang. Baca juga : Biar Suksesmu Tak Hanya Soal Materi Saja, Kenali 5 Beda Antara Bekerja dan Berkarya | Equityworld Futures 3. Menggunakan alamat email yang tidak jelas
Memilih nama email memang adalah hak atau pilihan Anda. Tetapi alamat email yang sulit diingat atau menggunakan istilah macam-macam akan mempersulit perekrut dalam proses seleksi. Sebaiknya, Anda menggunakan alamat email yang mudah dicari dan mencerminkan nama Anda. 4. Tidak jujur dalam menuliskan identitas Yang tadinya Anda ingin membuat HRD tertarik, justru yang terjadi sebaliknya jika Anda mencantumkan identitas tidak jujur. Seperti menuliskan kemampuan atau kumpulan sertifikat yang sebenarnya tidak Anda miliki. Tetaplah jujur dalam membuat sebuah resume, karena resume merupakan tahap awal dalam proses rekrutmen. Dalam melamar pekerjaan pastikan Anda sudah menyiapkan resume dengan baik. Karena resume merupakan perkenalan awal Anda dengan perekrut. Semoga artikel ini bermanfaat, semoga berhasil. (Equityworld Futures) PT Equityworld | 5 Penyakit Serius yang Sering Diderita Pegawai Kantoran PT Equityworld | Batuk dan pilek saja tak ada apa-apanya. Kalau Anda termasuk workaholic dan bekerja lebih dari 8-9 jam sehari, hati-hati. Kelelahan fisik bisa membuat kerja organ tubuh Anda terganggu, dan kelelahan mental akan membuat Anda mudah mengalami stres, yang kemudian menurunkan kekebalan tubuh. Akibatnya, penyakit yang bisa menyerang bukan lagi sekadar batuk dan pilek, tapi jauh lebih serius. Berikut ini 5 penyakit serius yang sering diderita pekerja kantoran, yang harus Anda waspadai. 1. Gangguan Jantung Jika Anda sering lembur atau bekerja melebihi waktu kerja standar yang ditetapkan, berhati-hatilah terkena penyakit jantung lebih dini. Serangan jantung bisa terjadi dengan tiba-tiba dan menyebabkan kematian. Berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan di Amerika Serikat (AS), risiko penyakit jantung dan stroke akan meningkat 80% akibat bekerja lembur. 2. Maag Kadang demi menyelesaikan tugas yang hampir selesai atau mengejar deadline, Anda lebih memilih menunda makan sampai tugas tersebut tuntas. Padahal menunda makan di saat Anda lapar akan membuat pencernaan Anda cedera. Jika sudah begitu, maka masalah pencernaan, seperti diare, mual hingga maag akan datang. Nah, jika telat makan ditambah asupan air kurang, kondisi pencernaan Anda akan semakin parah. Hati-hati ya, sakit maag akut dan berulang kali kambuh juga bisa berakibat fatal. 3. Batu ginjal Ingatlah untuk banyak minum apalagi di ruangan ber-AC, jangan lupa untuk berjalan-jalan sebentar setelah duduk lama dan jangan juga menahan buang air kecil karena itu bisa menyebabkan Anda terkena batu ginjal. Jika Anda terlalu banyak mengonsumsi makanan yang terlalu tinggi kalsium, kaya kandungan asam oksalat atau tak larut dalam tubuh, dan makanan yang banyak mengandung protein hewani, peluang terkena penyakit ini makin besar. Batu ginjal akan membuat penderitanya merasakan nyeri sangat hebat saat buang air kecil. Batu ginjal yang ukurannya kecil masih bisa dipecahkan dengan gelombang ultrasonik atau diangkat dengan teknik endoskopi, tapi kalau sudah besar maka perlu diangkat dengan cara pembedahan. Baca juga : Jangan Sampai Anak Kamu Nanti Dikasih Salah Satu Dari 6 Nama Ini, Ya. Kasian! | PT Equityworld 4. Obesitas
Jika Anda jarang bergerak di kantor, ditambah sulit mengontrol kebiasan makan ketika bekerja, potensi Anda menderita obesitas juga lebih tinggi. Kalau Anda suka lembur maka risikonya semakin tinggi lagi lantaran kurang istirahat bisa menyusutkan kadar leptin di tubuh, yang berfungsi untuk menekan nafsu makan Anda. Rendahnya kadar leptin akan membuat Anda terus merasa lapar dan akan memakan apapun tanpa memperhatikan kandungannya. 5. Diabetes Jika salah satu dari orangtua atau nenek-kakek Anda mengidap diabetes, Anda juga memiliki risiko yang sama. Nah, risiko tersebut akan jadi lebih tinggi jika Anda jarang berolahraga dan terbiasa ngemil, makan dan minum di depan komputer. Kalau makanan dan minuman yang Anda konsumsi mengandung banyak karbohidrat, darah Anda akan dipenuhi gula. Jika Anda termasuk orang yang kurang tidur dari jam normal, kemampuan tubuh memproses gula pun menjadi buruk, sehingga risiko diabetes semakin besar lagi. Perlu Anda perhatikan bahwa datangnya penyakit ini, biasanya ditandai dulu dengan kegemukan. Jadi, kalau kamu mulai gemuk atau bahkan obesitas, waspadalah. Penyakit diabetes bisa saja mengintai. (PT Equityworld) Equity World | 5 Sistem belajar pengganti Sistem Kebut Semalam, kamu wajib coba Equity World | Sistem belajar yang paling populer di Indonesia adalah SKS. Bukan SKS yang mempunyai kepanjangan Satuan Kredit Semester tapi Sistem Kebut Semalam. Sistem ini nggak hanya populer di kalangan mahasiswa tapi juga kalangan sekolah menengah. Tahu nggak kamu, jika Sistem Kebut Semalam (SKS) ini nggak bagus untuk dunia pendidikan karena sistem ini nggak akan pernah membuat kualitas prestasi siswa lebih baik? Bukan hanya itu, SKS juga bisa mempengaruhi kesehatan badan. Kebut semalam bikin siswa akhirnya begadang karena banyak materi yang harus dipelajari. Untuk menghindari ini, kamu harus belajar secara rutin. Dan agar kualitas belajarmu lebih oke, pastikan tubuhmu selalu sehat. Nah, ketika belajar, kamu bisa ditemani dengan sekaleng BEAR BRAND setiap hari agar otak segar dan tubuh pun sehat. Dengan begitu, aktivitas sehari-hari bisa kamu jalani dengan lancar. Kembali pada persoalan SKS yang telah mewabah, kamu secara perlahan harus bisa terhindar dari kebiasaan kurang bagus ini. Ada banyak cara yang bisa kamu lakukan. Berikut beberapa strategi yang bisa kamu lakukan agar terhindar dari SKS: 1. Belajar kelompok. Semua pekerjaan yang dilakukan bersama-sama itu pasti akan lebih ringan. Begitu juga dengan belajar kelompok. Pemahamam siswa yang satu dengan yang lainnya pasti berbeda. Maka di belajar kelompok, semua pemahaman itu bisa disatukan agar bisa mendapatkan pemahaman yang utuh tentang suatu pelajaran. Bagi kamu yang belum mengerti pun bisa lebih cepat mengerti. Karena belajar dari teman itu lebih mudah dan cepat, dibanding hanya membaca dari buku. Walaupun nggak dilakukan setiap hari, belajar kelompok ini efektif membuat siswa lebih cepat pintar dibanding hanya SKS menjelang ujian saja. 2. Belajar bertahap. Kamu bisa bikin jadwal belajar sendiri, di luar belajar di sekolah atau kampus. Walaupun hanya satu jam setiap hari, cara ini efektif mengikat pelajaran yang sudah kamu terima di ruang kelas. Perencanaan yang matang atas belajar bertahap ini membuat semua pelajaran yang disajikan bisa dicerna dengan baik. Baca juga : 4 Posisi tidur ini bisa bantu sembuhkan sakit punggungmu, buktikan ya | Equity World 3. Ulangi belajar keesokan pagi.
Ini juga adalah cara belajar efektif untuk menjadi pintar. Cukup mengulang sebentar pelajaran yang diterima hari ini pada keesokan hari, membuat pemahaman kamu melekat secara berlipat ganda. Sehingga ketika akan menghadapi ujian, kamu nggak perlu ber-SKS. Cukup dengan membaca sebentar, semua yang pernah kamu pelajari bisa nyangkut kembali dengan mudah. 4. Membuat catatan kecil. Siswa dan mahasiswa yang rajin bikin catatan biasanya selalu disenangi teman-temannya. Catatan dia kecilnya, terutama yang rapi, selalu menjadi rujukan mahasiswa lain untuk memahami pelajaran. Biasanya, yang rajin itu adalah mahasiswi. Sebab perempuan biasanya telaten dan teliti. Namun laki-laki pun juga bisa telaten dan teliti juga lho. 5. Bikin metode menghafal sendiri. Setiap orang tahu potensi dirinya sendiri. Mereka juga tahu kemampuan dan cara menghafal pelajaran yang cocok bagi dirinya. Jika sudah tahu cara menghafal sendiri itu, kamu bisa kembangkan untuk diri sendiri agar semua pelajaran mudah dicerna. Biasanya, cara menghafal sendiri ini lebih mudah. Dan jika sudah mengerti pelajaran, kamu nggak perlu ber-SKS di malam ujian ya. Lebih baik di malam ujian kamu istirahat yang cukup agar fit waktu ujian. (Equity World) Equityworld Futures | Lima Resep Umur Panjang yang Harus Dilakukan Equityworld Futures | Kebiasaan hidup yang sehat tentu akan mengantarkan seseorang pada kesehatan fisik, mental dan emosional yang lebih baik. Dikutip dari suara.com, sumber Medical Daily, berikut adalah lima tips yang harus dilakukan agar Anda panjang umur. 1. Terus optimis Sikap optimis tak hanya mengantarkan seseorang pada gerbang kesuksesan. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Epidemiology menemukan bahwa perempuan yang optimis memiliki risiko yang lebih rendah mengidap berbagai penyakit kronis seperti kanker, jantung, stroke dan gangguan pernapasan, dibandingkan perempuan yang pesimis. Para peneliti percaya bahwa semakin optimis seseorang maka semakin besar kemungkinannya untuk mengadopsi hidup sehat. Peneliti berspekulasi, sifat optimistik membuat seseorang hidup lebih panjang karena terhindar dari berbagai penyakit. 2. Menjalani diet ala Jepang Masyarakat Jepang dianggap memiliki tingkat harapan hidup tertinggi ketiga karena beberapa alasan. Peneliti berpendapat bahwa diet masyarakat Jepang yang banyak mengonsumsi ikan, buah dan sayuran menjadi alasannya. Studi yang dipublikasikan pada Maret lalu di Tokyo menemukan bahwa masyarakat Jepang memiliki risiko 15 persen lebih rendah meninggal karena penyakit kronis. 3. Konsumsi keju Studi pada November lalu menemukan bahwa konsumsi keju secara rutin dapat menurunkan risiko penyakit jantung koroner. Peneliti percaya, hasil fermentasi produk susu termasuk keju dapat membantu menjaga tekanan darah tetap normal yang berdampak pada penurunan risiko penyakit jantung koroner. Baca juga : 7 Inspirasi Gaya Rambut yang Bikin Para Cowok Pemakai Pomade Terlihat Lebih Keren | Equityworld Futures 4. Berolahraga badminton secara rutin
Studi yang dilakukan tim peneliti Oxford menemukan manfaat dibalik olahraga badminton yang dapat menurunkan risiko kematian akibat penyakit apapun sebesar 47 persen. Namun secara keseluruhan, peneliti menekankan bahwa jenis olahraga apapun dapat berdampak positif bagi kesehatan. 5. Membaca Buku Membaca buku memiliki manfaat yang signifikan untuk kelangsungan hidup Anda. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Social Science & Medicine menemukan bahwa orang yang membaca buku 3.5 jam seminggu mengalami penurunan risiko kematian sebanyak 17 persen. "Meluangkan waktu untuk membaca buku dapat membawa manfaat yang signifikan bagi kesehatan Anda," ujar Becca R. Levy, peneliti dari Yale University. (Equityworld Futures) |
AuthorPT. Equityworld Futures merupakan salah satu anggota Bursa Berjangka Jakarta (Jakarta Futures Exchange) yang resmi berdiri pada tahun 2005. |