PT Equity World | Baru Diluncurkan, Sampoerna Gold Klaim Emas Waris Laku Terjual 43 Kg
PT Equity World | Awal pekan lalu, Sampoerna Gold meluncurkan produk emas bernama Waris. Produk ini memiliki desain yang unik dan kode keamanan berlapis. Waris dalam pre-sale-nya banyak diminati. CEO PT Sampoerna Gold Indonesia John Aryananda pun mengklaim penjualan mencapai 43 kg. “Presale sudah 43 kg untuk fase pertama untuk yang 10 gram,” kata John di Sampoerna Strategic Square, Rabu (20/11/2019). Selanjutnya, pada fase kedua untuk kuartal satu tahun 2020, Sampoerna Gold menargetkan penjualan mencapai 2 ton emas batangan. John sangat optimis karena pada tahun 2020 juga varian dari emas batangan akan bertambah, di mana saat ini hanya ada varian 10 gram. PT Equity World Wall Street Anjlok Akibat Tak Ada Sinyal Kemajuan Dagang AS-China | PT Equity World “Waris pertama itu 10 gram dan fase kedua akan dirilis 1 gram, 5 gram dan 25 gram dan targetnya terjual 1 ton sampai dengan 2 ton,” kata John. John mengatakan bahwa dalam pendistribusianya ia menggandeng perusahaan emas daring Orori Group yang sudah sejak lama membangun bisnis penjualan emas daring. Masyarakat bisa mendapatkan emas Waris melalui orori.com atau aplikasi e-mas. Orori Group merupakan perusahaan pendistribustrian emas Waris, mencatat pertumbuhan pendapatan dari penjualan emas bertumbuh lebih dari 200 persen per tahun. “Dari Juni 2019, penjualan kita sudah melebihi tahun lalu atau naik 200 persen untuk revenue sales yang berasal dari logam mulia,” kata Triono J. Dawis selaku Direktur Orori Group.
0 Comments
PT Equity World | Sungguh Terlalu! AS-China Bikin Bursa Asia Makin Tak Karuan!
PT Equity World | Negosiasi dagang yang terus mengalami kebuntuan berujung kepada sebuah kesimpulan, yakni tak akan ada kesepakatan dagang sampai dengan akhir tahun 2019. Tak ada pula yang dapat memastikan bahwa AS-China akan mencapai mufakat bahkan di tahun 2020 mendatang. Seorang editor tabloid China Global Times, Hu Xijin, mengatakan bahwa perasaan pesimis telah mendorong China mempersiapkan diri menerima skenario terburuk dari perang dagang ini. "Beberapa orang China percaya bahwa China dan AS dapat mencapai kesepakatan segera. China menginginkan kesepakatan tetapi siap untuk skenario terburuk, perang dagang yang berkepanjangan," jelasnya. PT Equity World Emas Dunia Siap Terbang, Harga Emas Antam Diam Seribu Bahasa | PT Equity World Pernyataan tersebut tentu menjadi bara api yang membuat pelaku pasar semakin was-was. Alhasil, tekanan jual mewarnai hampir semua aset-aset investasi di Asia. Dari pasar saham, keempat bursa Asia memerah secara berjamaah dengan koreksi yang semakin tidak karuan. PT Equity World | Bursa Asia Melemah, Terseret Ketegangan Terbaru AS-China soal Hong Kong11/20/2019 PT Equity World | Bursa Asia Melemah, Terseret Ketegangan Terbaru AS-China soal Hong Kong
PT Equity World | Bursa saham di Asia melemah pada perdagangan Rabu (20/11/2019), bersamaan dengan indeks berjangka Amerika Serikat, setelah Senat AS meloloskan undang-undang yang mendukung para demonstran Hong Kong. Kebijakan ini memicu kemarahan dari China dan berpotensi menyulitkan pembicaraan perdagangan kedua negara. Seluruh indeks berada di zona merah hari ini, dengan indeks Hang Seng ditutup melemah 0,75 persen, sedangkan indeks Shanghai Composite dan CSI 300 turun masing-masing 0,78 persen dan 0,99 persen. Sementara itu, indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang ditutup melemah 0,33 persen dan 0,62 persen. Adapun indeks Kospi merosot 1,30 persen. Di Australia, indeks S&P/ASX 200 melemah 1,35 persen, setelah tuduhan kejahatan keuangan di Westpac Banking Corp menekan sektor finansial. Pemungutan suara di Senat menandai tantangan bagi pemerintah di Beijing tepat ketika AS dan China berusaha untuk menutup perjanjian fase pertama untuk mengakhiri perang dagang mereka. Tanpa tanggal penandatanganan yang ditetapkan, kebuntuan bisa menyulitkan diskusi. Wakil Presiden AS Mike Pence mengatakan pada hari Selasa (19/11) bahwa akan sulit bagi AS untuk menandatangani kesepakatan jika demonstrasi di Hong Kong terus berujung pada kekerasan. PT Equity World Perang Dagang hingga Risalah The Fed Bawa Bursa Asia Melemah | PT Equity World Sementara itu, laporan mengecewakan dari sektor ritel AS mengingatkan investor bahwa ekonomi belum keluar dari tren pelemahan. Sementara itu, data ekonomi Jepang pada hari Rabu menunjukkan penurunan dalam ekspor juga menggarisbawahi tekanan global dari sengketa perdagangan. Rilis risalah pertemuan Federal Open Market Committee pada Rabu waktu AS akan memberikan wawasan baru ke dalam pandangan Federal Reserve terhadap perekonomian. "Ini adalah waktu bagi investor untuk bersikap bijak dan lebih berhati-hati," ungkap George Ball, chairman perusahaan investasi Houston Sanders Morris Harris Group Inc, seperti dikutip Bloomberg. “Bahkan ekonomi terbaik yang dapat Anda pikirkan akan terseret melemah, itu akan terjadi. Dan saya pikir itu akan terjadi, setidaknya di pasar AS," lanjutnya. PT Equity World | Wall Street tergelincir, China pesimistis dengan kesepakatan dagang
PT Equity World | Indeks acuan Wall Street mundur dari level tertinggi pada perdagangan Senin (18/11). Sebuah berita baru memicu kekhawatiran tentang penyelesaian sengketa perdagangan Amerika Serikat (AS) dan China yang telah memukul pertumbuhan ekonomi global dan mengguncang pasar keuangan selama 16 bulan terakhir. Mengutip Reuters, pukul 10:26 waktu setempat, Dow Jones Industrial Average turun 15,94 poin atau 0,06% pada 27.988,95, S&P 500 turun 7,53 poin atau 0,24% pada 3.112,93, dan Nasdaq Composite turun 31,91 poin atau 0,37% pada 8.508,92. Tujuh dari 11 sektor indeks acuan S&P 500 memerah, dengan sektor energi memimpin penurunan terseret harga minyak. Saham teknologi turun 0,36%, sedangkan indeks Philadelphia Semiconductor yang sensitif terhadap perdagangan turun 0,42%. CNBC mengutip sumber pemerintah melaporkan Beijing diselimuti suasana pesimistis atas kesepakatan dagang lantaran keengganan Presiden Donald Trump untuk menurunkan tarif. PT Equity World China Ungkap Pesimisme Nego Dagang, Wall Street Dibuka Merah | PT Equity World Padahal, akhir pekan lalu pasar lebih optimistis setelah media pemerintah China mengatakan kedua pihak telah mengadakan pembicaraan perdagangan “konstrukti”. Beberapa hari setelah penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow mengatakan mereka semakin dekat dengan kesepakatan perdagangan. "Ini adalah pasar yang akan hidup atau mati dengan nada seputar perdagangan," kata Art Hogan, chief market strategist National Securities dilansir dari Reuters. "Ada beberapa kabar baik yang masuk ke pasar ini, jadi ketika kita mendapat kabar buruk (itu) akan berguling." PT Equity World | Market global: Wall Street dan bursa Eropa melesat, harga emas melorot
PT Equity World | Harga minyak dan pasar saham global mencatatkan reli pada transaksi Jumat (15/11) lalu. Sejumlah indeks acuan utama AS bahkan mencatatkan rekor tertinggi seiring optimisme baru kesepakatan dagang antara AS dengan China. Pasar saham dari Tokyo hingga indeks utama di Eropa dan Amerika langsung mendaki akibat pernyataan dari pejabat Gedung Putih, setelah sebelumnya Presiden Donald Trump menghempaskan harapan tersebut. Menurut Menteri Perdagangan AS Wilbur Ross, ada kemajuan terkait detil kesepakatan. Perundingan perdagangan dilanjutkan via telepon pada Jumat karena kedua belah pihak menginginkan terciptanya pakta kesepakatan fase satu. Hal ini juga didukung oleh pernyataan Larry Kudrow, penasehat ekonomi Gedung Putih, yang bilang bahwa perundingan dengan Beijing mengarah pada kesepakatan yang konstruktif untuk mengakhiri ketegangan. PT Equity World Tunggu Sentimen, Harga Emas Antam Cuma Naik Rp1.000 per Gram | PT Equity World "Kita semakin dekat," kata Kudrow. Berikut rangkuman pergerakan di market pada akhir pekan lalu: - Indeks MSCI global naik 0,76% dan indeks emerging market naik 0,67% - Di Eropa, STOX 600 indeks ditutup naik 0,4%, mendekati level tertinggi dalam empat tahun terakhir. FTSEurofirst 300 indekx naik 0,33% - Di Wall Street, indeks S&P 500 membukukan kenaikan untuk enam pekan beruntun dalam reli uang sudah mendongkrak indeks sebesar 8% sejak awal Oktober - Indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,8% menjadi 28.004,89, indeks S&P 500 naik 0,77% menjadi 3.120,46 dan indeks Nasdaq Composite naik 0,73% menjadi 8.540,83 - Harga emas turun setelah investor menjauhi aset-aset safe haven. Harga kontrak berjangka emas turun 0,3% menjadi US$ 1.468,50 per troy ounce - Indeks dollar turun 0,17%, dengan euro menguat 0,28% menjadi US$ 1,1052 dan yen melemah 0,36% menjadi 108,82 per dollar - Harga kontrak minyak berjangka naik hampir 2%. Harga minyak Brent naik US$ 1,02 ke posisi US$ 63,30 per barel dan harga minyak WTI naik 95 sen ke US$ 57,72 per barel |
AuthorPT. Equityworld Futures merupakan salah satu anggota Bursa Berjangka Jakarta (Jakarta Futures Exchange) yang resmi berdiri pada tahun 2005. |