Equity World | Wall Street ditutup menguat pada perdagangan Rabu (23/9/2021). The Federal Reserve mengatakan tidak akan terburu-buru menarik stimulus yang selama ini menolong perekonomian AS melewati pandemi.
Setelah terkoreksi empat hari terakhir, Dow Jones Industrial Average naik 1% ke 34.258,32. S&P 500 naik 0,95% ke 4.395,64. Nasdaq naik 1% ke 14.896,85. Kamis Pagi, Saham Asia Pasifik Dibuka Bervariasi | Equity World The Fed menyelesaikan rapat dua hari pada hari Rabu. Dalam rapat, the Fed memutuskan menahan suku bunga mendekati nol. The Fed mengindikasikan mereka akan segera melakukan tapering tetapi tidak mengatakan kapan. "Jika pemulihan meluas sesuai perkiraan, Komite menilai mengurangi pembelian aset dalam waktu dekat mungkin dilakukan," kata pernyataan the Fed. Ketua the Fed mengatakan bahwa Komite sudah siap melakukan tapering. Menurut survey yang dilakukan CNBC, kalangan analis memperkirakan tapering diumumkan pada bulan November dan dimulai pada Desember. "Meskipun hari ini tidak diambil keputusan soal tapering, tetapi peserta rapat menilai selama pemulihan ekonomi berjalan sesuai rencana, tapering bertahap yang berakhir pada pertengahan tahun depan mungkin terjadi," kata Powell. Powell juga mengatakan, the Fed semakin dekat dengan target inflasi dan ketenagakerjaan. Dua hal ini menjadi penentu kenaikan suku bunga. Jumlah anggota the Fed yang memperkirakan kenaikan suku bunga pada 2022 semakin banyak. Juni lalu, mayoritas masih memperkirakan kenaikan suku bunga pada 2023. The Fed memangkas proyeksi pertumbuhan PDB AS menjadi 5,9% tahun ini, dari proyeksi sebelumnya di bulan Juni sebesar 7%. Pertumbuhan PDB 2023 diperkirakan di 3,8%, naik dari proyeksi sebelumnya 3,3%, dan pada 2023, PDB baik 2,5% naik 0,1 poin persentase.
0 Comments
Equity World | Saham di Asia-Pasifik tergelincir pada perdagangan Rabu pagi. Pasar di Tiongkok daratan kembali diperdagangkan setelah libur pada Senin dan Selasa.
Melansir CNBC International, Rabu, 22 September 2021, indeks Nikkei 225 di Jepang tergelincir 0,3 persen di awal perdagangan. Sementara indeks Topix turun 0,36 persen. Di Australia, indeks S&P/ASX 200 turun secara fraksional. Wall Street Berjuang Rebound, Dow Jones Masih Merah | Equity World Secara keseluruhan, indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang diperdagangkan 0,13 persen lebih rendah. Investor mengamati dampak dari utang pengembang properti terbesar di Tiongkok, Evergrande Group. Pasar di Hong Kong dan Korea Selatan tutup. Semalam di Amerika Serikat, Dow Jones Industrial Average turun 50,63 poin menjadi 33.919,84, indeks S&P 500 turun sekitar 0,1 persen menjadi 4.354,19. Nasdaq Composite unggul dengan naik 0,22 persen menjadi 14.746,40. Investor menantikan pernyataan kebijakan dari Federal Reserve AS, terkait kapan bank sentral dapat mengurangi program pembelian obligasinya. Equity World | Pekan lalu, dana asing banyak masuk bursa saham Indonesia, begini kata analis9/20/2021 Equity World | Dalam sepekan kemarin, dana asing yang masuk ke bursa saham Indonesia mencapai Rp 1,48 triliun di pasar reguler. Sementara, jual bersih asing di pasar negosiasi dan pasar tunai tercatat sebesar Rp 200,55 miliar selama sepekan kemarin.
Melihat data RTI, dalam sepekan tercatat saham yang paling banyak diburu asing yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI). Tercatat net foreign buy (NFB) sebesar Rp 325 miliar. Bursa Asia Tutup, Saham Australia di Zona Merah | Equity World Selanjutnya secara berurutan diisi PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) dengan NFB Rp 292,6 miliar, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan NFB Rp 262,2 miliar, PT Astra International Tbk (ASII) dengan NFB sebesar Rp 152,7 miliar. Lalu, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) dengan NFB Rp 116,9 miliar, dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) dengan NFB Rp 73,7 miliar. Direktur Anugerah Mega Investama, Hans Kwee menilai dana asing yang masuk tersebut sebagai bentuk rebalancing. "Indonesia berhasil menangani Covid-19 dengan baik sehingga dana asing masuk ke saham Indonesia," ujarnya kepada Kontan.co.id, Minggu (19/9). Lanjutnya, dana asing yang masuk pada saham-saham tersebut lantaran memang asing selalu masuk saham-saham dengan kapitalisasi besar dan likuditas baik. Selain itu, prospek saham-saham blue chip baik sehingga ia menilai saat ini investor ritel lokal mulai akumulasi saham-saham blue chip. Analis Phillip Sekuritas Indonesia, Helen juga menilai masuknya dana asing dipengaruhi oleh beberapa hal seperti optimisme akan pemulihan ekonomi seiring dengan meredanya jumlah kasus Covid-19 dan program vaksin yang terus berjalan. "Sebagian saham dianggap sudah undervalued sehingga pelaku pasar mulai masuk kembali," paparnya. Ia juga melihat saham-saham tersebut memiliki prospek yang baik. Sebab, didukung oleh kinerja fundamental yang baik dan juga optimisme pemulihan kinerja seiring turunnya kasus Covid-19 dan pelonggaran PPKM. PT Equityworld | Bursa saham Amerika Serikat atau Wall Street bervariasi pada perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat WIB). Dow Jones Industrial Average yang sempat naik ditutup turun menjelang periode perdagangan yang lemah secara musiman pada September.
Melansir CNBC International, Jumat, 17 September 2021, rata-rata blue-chip ditutup 63,07 poin atau 0,2 persen lebih rendah pada 34.751,32 setelah jatuh sebanyak 274 poin di awal sesi perdagangan. S&P 500 merosot hampir 0,2 persen menjadi 4.473,75. Nasdaq Composite melawan tren naik 0,1 persen menjadi 15.181,92. Dow Jones dan S&P 500 Turun, Wall Street Berakhir Melemah | PT Equityworld Investor mencerna pembacaan ekonomi yang dirilis Kamis. Penjualan ritel Agustus mengejutkan pasar dan naik 0,7 persen dari bulan sebelumnya. Sebelumnya ekonom memperkirakan penurunan 0,8 persen dari bulan ke bulan. Sementara itu, data mingguan asuransi pengangguran terbaru menunjukkan 332 ribu klaim pengangguran pertama kali pekan lalu. Ekonom memperkirakan total sebanyak 320 ribu klaim awal. "Orang-orang mulai melihat bahwa beberapa data ekonomi yang kami terima akhir-akhir ini telah dipengaruhi oleh delta dan mungkin menunggu beberapa efek itu bergulir," kata kepala strategi pasar di Crossmark Global Investments, Victoria Fernandez. "Saya pikir kita akan melihat dua langkah maju dan satu langkah mundur di pasar selama beberapa minggu ke depan," imbuhnya. Saham pertambangan Freeport-McMoRan dan Newmont menjadi penghambat terbesar di S&P 500 pada Kamis di mana masing-masing turun 6,6 persen dan hampir empat persen. Sementara saham Moderna naik 1,4 persen setelah perusahaan merilis lebih banyak data tentang terobosan kasus covid-19 yang mendukung penggunaan vaksin booster secara luas. |
AuthorPT. Equityworld Futures merupakan salah satu anggota Bursa Berjangka Jakarta (Jakarta Futures Exchange) yang resmi berdiri pada tahun 2005. |