Equityworld Futures | Harga Emas Antam Hari Ini Jumat 18 September 2020, Cek Pergerakannya9/18/2020 Equityworld Futures | Harga Emas Antam Hari Ini Jumat 18 September 2020, Cek Pergerakannya
Equityworld Futures| Harga emas 24 karat di Pegadaian hari ini, Jumat (18/9/2020) tidak mengalami penurunan dibandingkan kemarin atau stabil. Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Pegadaian dijual seharga Rp1.072.000 per gram. Dilansir dari laman resmi Pegadaian, harga emas cetakan Antam 24 karat ukuran terkecil 0,5 gram dibanderol dengan harga Rp567.000. Berarti turun Rp4.000 dibandingkan dengan posisi kemarin. Harga Emas Tergelincir Gara-gara Ini | Equityworld Futures Emas merupakan investasi jangka panjang. Bila akan berinvestasi emas, bisa membeli di kantor-kantor pegadaian, butik emas dan toko emas yang tersebar di berbagai kota di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Malang, Semarang dan di semua kota besar di luar Pulau Jawa. Harga Emas Antam Retro 0.5 gram Rp 567.000 1.0 gram Rp 1.072.000 2.0 gram Rp 2.142.000 3.0 gram Rp 3.093.000 5.0 gram Rp 5.154.000 10.0 gram Rp 10.234.000 25.0 gram Rp 25.323.000 50.0 gram Rp 50.511.000 100.0 gram Rp 100.941.000
0 Comments
PT Equity World | Harga Emas Diprediksi Tertahan pada Pekan Ini
PT Equity World | Kenaikan angka inflasi membuat investasi ke surat utang tidak menarik. Alasannya, dengan imbal hasil yang ada saat ini membuat investasi justru negatif. Hal ini tentu saja memberikan ruang bagi harga emas untuk melambung karena investor menjadikan logam mulia sebagai instrumen safe haven. Namun menurut beberapa analis, harga emas akan tertahan sejenak atau setidaknya akan stabil dalam beberapa waktu ke depan. Kenaikan harga yang cukup besar dalam beberapa pekan terakhir membuat harga emas diperkirakan belum akan mengalami penguatan lagi. Jika ada kenaikan kemungkinan juga tidak terlalu besar. Mengutip Kitco, Senin (14/9/2020), analis t Blue Line Futures Phillip Streible menjelaskan, harga emas sedikit tumpul saat ini. Namun memang prospek ke depan masih ada. "Ada dasar yang kuat sehingga harga emas akan menguat, tapi memang belum saat ini," jelas dia. Analis Saxo Bank Ole Hansen mengatakan, harga emas memang telah menguat cukup tinggi. Namun menurutnya belum saatnya untuk konsolidasi. Namun ada juga beberapa analis yang melihat harga emas akan mengalami tekanan saat ini. Hal tersebut terjadi karena kenaikan yang sudah berjalan terlalu besar. Sebelumnya harga emas dunia kembali meredup usai sempat berkilau seiring melemahnya dolar dan minat para pelaku pasar pada aset safe-haven menggerakkan harga logam kuning mulia tersebut lebih tinggi. Update Harga Emas Bisnis Muda, Edisi 14 September 2020 | PT Equity World Harga emas berjangka Comex untuk kontrak Desember 2020 paling aktif diperdagangkan ke intraday tertinggi di USD 1.975,20. Jika emas bertahan pada kenaikan sebelumnya, itu akan menandai hari ketiga berturut-turut di mana harga emas bergerak lebih tinggi. Namun harga emas meredup akibat Dolar yang kembali menguat. Melansir laman Kitco, Jumat (11/9/2020), indeks dolar AS naik sekitar 13 poin (+ 0,14 persen) dan ditetapkan ke posisi 93,39. Pembalikan dari kelemahan menjadi kekuatan dalam dolar AS mengikis sebagian besar keuntungan sebelumnya dalam harga emas. Saat ini, emas berjangka diperdagangkan pada harga USD 1954.60 yang merupakan penurunan bersih USD 0,30. Pernyataan yang dibuat Christine Lagarde; presiden ECB juga memiliki efek membawa dolar AS dari wilayah negatif ke positif. Presiden ECB berkata, "tidak perlu bereaksi berlebihan terhadap kenaikan euro". Pertemuan Dewan Pemerintahan ECB yang berlangsung pada hari Kamis menegaskan kembali bahwa mereka akan mempertahankan rencana pelonggaran kuantitatif senilai € 1,35 triliun yang saat ini dijadwalkan. Langkah ini untuk mendukung ekonomi yang berkontraksi secara langsung terkait dengan pandemi. Equity World | Duh! Pasar Saham Babak Belur, Harga Emas Kok Ikut Ambles?
Equity World | Pagi ini, Jumat (11/9/2020), harga logam mulia emas bergerak ke 'selatan' setelah berhasil menyentuh level US$ 1.950/troy ons pada penutupan perdagangan kemarin. Pada 08.20 WIB, harga emas dunia di pasar spot melemah 0,37% ke US$ 1.946,6/troy ons. Sejak anjlok pada minggu kedua Agustus, pergerakan emas cenderung volatil. Reli sembilan pekan beruntun emas pun terhenti. Pemicu volatilitas yang tinggi dari logam kuning tersebut apalagi kalau bukan dolar greenback. Saat mata uang internasional tersebut melemah terhadap nilai tukar yang lain (tercermin dari merosotnya indeks dolar), harga emas terus menanjak. Harga Emas Hari Ini, 11 September 2020 di Pegadaian Harga Kembali Naik | Equity World Seolah tak ada halangan rintangan yang menerjang, emas akhirnya menyentuh level tertinggi sepanjang sejarah di US$ 2.035/troy ons sebelum akhirnya jatuh karena aksi ambil untung ditambah dengan bangkitnya dolar AS dari titik terlemahnya dalam dua tahun. Emas merupakan komoditas yang dibanderol dalam dolar AS. Sebagai konsekuensinya, ketika dolar menguat maka harga emas akan tertekan karena logam kuning ini menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya. Equity World | Update Harga Emas Bisnis Muda, Edisi 10 September 2020
Equity World | Sempat rebound, kilau emas masih harus terkoreksi lagi pagi ini (10/9). Baik emas Spot maupun Comex rupanya terpantau masih belum mampu mengalami lonjakan harga. Pukul 9:05 WIB, berdasarkan data Bloomberg, harga emas Comex kontrak Desember 2020 turun tipis 0,07 persen ke level US$1.953,60 per troy ounce. Begitu juga dengan emas Spot, yang mengalami penurunan 0,14 persen ke level US$1.944,15 per troy ounce. Padahal, dikutip dari Bisnis, harga emas Spot sempat naik 0,04 persen dan emas Comex kontrak Desember meningkat tipis 0,02 persen pukul 06:30 WIB. Hal itu terjadi seiring langkah investor yang mencermati uji coba vaksin dan indeks dolar AS yang melemah. Emas Antam Penguatan harga masih terjadi di Butik Emas LM Antam hari ini. Terpantau harga emas cetakan PT Aneka Tambang Tbk tersebut kembali lebih tinggi dari perdagangan sebelumnya. Dolar Melemah dan Penundaan Vaksin COVID-19, Harga Emas Berjangka Justru Alami Kenaikan | Equity World Berdasarkan info dari laman Logam Mulia, harga emas Antam ukuran 1 gram melonjak hingga Rp10.000. Sedangkan untuk ukuran terkecil, yakni 0,5 gram, mengalami kenaikan harga Rp5.000. Bahkan, harga jual kembali (buyback) emas Antam juga menguat hingga Rp11.000, menjadi Rp927.000 per gram. Ukuran (gram) Harga Emas Antam 0.5 Rp543.500 1 Rp1,027,000 5 Rp4,915,000 10 Rp9,765,000 Equity World | Harga Emas Antam Hari Ini Turun Goceng! Investor Jangan Sedih
Equity World | Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang Tbk. atau yang biasa disebut emas Antam turun pada perdagangan Selasa (8/9/2020) setelah stagnan di awal pekan kemarin. Harga emas dunia yang terus menurun dalam beberapa hari terakhir turut menyeret harga logam mulia dalam negeri. Melansir data dari situs resmi logammulia.com, emas Antam dengan berat 1 gram hari ini dibanderol Rp 1.015.000/batang, turun Rp 5.000 atau 0,49%. Sementara emas dengan berat 100 gram yang biasa menjadi acuan dihargai Rp 95.712.000/batang atau Rp 957.120/gram, turun 0,52%. Harga emas dunia pada perdagangan Senin kemarin melemah 0,2% ke US$ 1.928,82/troy ons. Meski pelemahnya tidak terlalu besar, tetapi emas dunia sudah menurun sejak Kamis lalu. Tekanan bagi harga emas dunia bisa jadi akan semakin besar di pekan ini melihat adanya perubahan sentimen. Survei mingguan yang dilakukan Kitco pada akhir pekan lalu menunjukkan para analis di Wall Street kini mayoritas mengambil sikap bearish (memprediksi emas melemah) di pekan ini. Sikap tersebut berbanding terbalik dengan pekan sebelumnya yang bersikap bullish (memprediksi emas menguat). Salah Satu Korban Penipuan Emas Antam di Facebook Mengaku Rugi Rp 400 Juta | Equity World Survei yang dilakukan terhadap 18 analis profesional di Wall Street menunjukkan 40% analis mengambil sikap bearish, netral 33%, dan bullish 27%. Melihat perubahan sentimen tersebut, ada risiko emas dunia akan menurun di pekan ini dan menyeret harga emas Antam. Tetapi jangan "cengeng" melihat penurunan harga emas, sebab untuk jangka panjang masih diramal bakal menguat. Eugen Weinberg, kepala komoditas di Commerzbank, menjadi salah satu analis Wall Street yang mengambil sikap netral, menyatakan emas akan memasuki periode konsolidasi, artinya naik turun dalam rentang tertentu. Periode tersebut diperkirakan akan berlangsung cukup lama, tetapi untuk jangka panjang emas akan kembali menguat. "Banyak yang perlu dicerna pasar. Periode konsolidasi bisa berlangsung dalam waktu yang cukup lama tanpa mempengaruhi tren jangka panjang. Saat ini, saya tidak melihat sesuatu yang bisa ataupun ke bawah US$ 1.900/troy ons," kata Weinberg sebagaimana dilansir Kitco, Jumat (4/9/2020). Sementara itu, Peter Hug, direktur perdagangan global di Kitco Metals memprediksi pergerakan naik-turun secara signifikan (volatilitas tinggi) akan terjadi hingga akhir tahun nanti. "Kita telah mengalami volatilitas tinggi selama beberapa minggu terakhir dan itu tidak akan berubah. Banyak hal yang jadi pemicunya - valuasi di pasar ekuitas, komentar Ketua Fed pada hari Kamis, pemilihan pada bulan November," kata direktur perdagangan global Kitco Metals Peter Hug. "Volatilitas tetap tinggi setidaknya hingga Desember, sehingga trading emas akan akan sangat sulit" katanya pada hari Jumat. "Setiap ada berita yang keluar dapat memicu pergerakan yang tidak stabil." Hub memberikan saran baik itu untuk investor bagaimana menghadapi emas yang naik-turun bak roller coaster. Hug menyarankan untuk menghilangkan emosi alias jangan "cengeng" dan mempertahankan posisi emas sebagai bagian dari portofolio. "ini bukan waktunya untuk panik," ujarnya. |
AuthorPT. Equityworld Futures merupakan salah satu anggota Bursa Berjangka Jakarta (Jakarta Futures Exchange) yang resmi berdiri pada tahun 2005. |