Equityworld Futures | Banjir Sentimen Positif, IHSG Berpotensi Tembus 6.475
Equityworld Futures | Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menguat 0,75% ke level 6.462 setelah koreksi yang lumayan dalam pada awal pekan ini. Investor mulai melirik kembali saham-saham yang sudah terdiskon. Untuk perdagangan hari ini Rabu (24/4/2019), Tim Riset CNBC Indonesia memperkirakan IHSG akan bergerak variatif dengan kecenderungan menguat menguji level 6.475. Sentimen dari global khususnya Amerika Serikat (AS), tiga indeks utama berakhir dengan penguatan. Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 0,55%, S&P 500 melejit 0,88%, dan Nasdaq Composite terbang hingga 1,32%. Kinclongnya data kinerja laporan keuangan para emiten membuat bursa saham Negeri Paman Sam semringah. Untuk periode kuartal-I 2019, Coca Cola mencatatkan pendapatan senilai US$ 8,02 miliar, di atas konsensus Refinitiv yang sebesar US$ 7,88 miliar. Kemudian, harga saham Twitter meroket sebesar 15,6% pasca perusahaan melaporkan pendapatan senilai US$ 787 juta pada 3 bulan pertama tahun 2019, mengalahkan konsensus Refinitiv yang sebesar 776,1 juta. Kinclongnya data ekonomi AS yang baru dirilis juga berkontribusi dalam mendorong kenaikan Wall Street. Sepanjang bulan Maret, penjualan rumah baru tercatat mencapai 692.000 unit (annualized), level tertinggi sejak November 2017. Dari dalam negeri, IHSG tampaknya kembali diselimuti aura positif. Esok, Bank Indonesia (BI) akan mengumumkan kebijakan suku bunganya, BI diyakini akan cenderung dovish dan menahan suku bunga acuannya di angka 6%. Tahun lalu, BI sangat hawkish dengan menaikkan suku bunga acuannya tersebut hingga 175 basis poin dan membuat laju IHSG tertahan. Saham merupakan instrumen berisiko yang kinerjanya akan lebih mengkilap ketika suku bunga rendah. Wall Street Cetak Rekor, Tapi Jangan Senang Dulu.... | Equityworld Futures Equityworld Futures Secara teknikal, IHSG mulai nyaman bergerak di atas rata-rata nilainya dalam lima hari (moving average/MA5), yang menggambarkan kecenderungan menguat dalam jangka pendek. Ruang penguatan IHSG juga cukup terbuka karena belum memasuki fase jenuh belinya (overbought), mengacu pada indikator teknikal stochastic slow yang mengukur momentum tingkat kejenuhan suatu pasar. Setelah menembus level penghalang kenaikan (resistance) terdekatnya yakni di level 6.450, IHSG berpotensi melewati level 6.575 sebagai level resistance hari ini.
0 Comments
Equityworld Futures | Sepi Sentimen Positif, Bursa Saham Asia Terkoreksi
Equityworld Futures | Mayoritas bursa saham utama kawasan Asia dibuka melemah pada perdagangan hari ini, Selasa (23/4/2019). Indeks Shanghai turun 0,1%, indeks Hang Seng juga turun 0,6%, dan indeks Straits Times ikutan terkoreksi 0,12%. Absennya sentimen positif membuat saham-saham di Benua Kuning dilego investor. Memang, rilis data ekonomi dari negara-negara dengan nilai perekonomian raksasa seperti China dan AS belakangan ini terbilang sangat baik. Pada pekan lalu, pertumbuhan ekonomi China periode kuartal-I 2019 diumumkan di level 6,4% YoY, mengalahkan konsensus yang sebesar 6,3% YoY, seperti dilansir dari Trading Economics. Kemudian, produksi industri periode Maret 2019 diumumkan tumbuh 8,5% secara tahunan, di atas konsensus yang sebesar 5,9%, seperti dilansir dari Trading Economics. Terakhir, penjualan barang-barang ritel untuk bulan yang sama melesat hingga 8,7% secara tahunan, juga di atas konsensus yang sebesar 8,4%. Libur Panjang Sebabkan Harga Emas Menguat Hari Ini | Equityworld Futures Equityworld Futures Beralih ke AS, penjualan barang-barang ritel periode Maret 2019 diumumkan naik sebesar 1,6% secara bulanan, menandai kenaikan tertinggi sejak September 2017 dan jauh membaik dibandingkan capaian bulan Februari yakni kontraksi sebesar 0,2%. Capaian pada bulan Maret juga berhasil mengalahkan konsensus yakni pertumbuhan sebesar 0,9% saja, seperti dilansir dari Forex Factory. Namun, deretan data ekonomi yang kinclong tersebut sudah selesai di price-in oleh pelaku pasar pada perdagangan-perdagangan sebelumnya, sehingga yang terjadi pada hari ini adalah aksi ambil untung (profit-taking). Equityworld Futures | Top! Jokowi Effect Bawa IHSG Juara di Asia Tenggara Pekan Ini
Equityworld Futures | Meski bursa saham Indonesia dibuka hanya tiga hari perdagangan di pekan ini, namun Indeks Harga Saham Gabungan (ISHG) mampu menjadi juara di Asia Tenggara. Pemilu di hari Rabu dan libur Hari Raya Jumat Agung di hari Jumat praktis membuat perdagangan di pekan ini singkat. Kondusifnya pemilu di Indonesia, serta kemenangan Joko Widodo (Jokowi) versi hasil hitung cepat (quick count) memberikan sentimen positif di bursa saham. Jokowi Effect jilid II digadang-gadang akan mendongkrak kinerja ISHG. Hal tersebut terbukti di pekan ini, hanya dalam tiga hari perdagangan IHSG mencatat penguatan 1,58% ke level 6597,22. Bahkan untuk kawasan Asia, dengan perdagangan yang singkat ISHG mampu menjadi terbaik kedua, hanya kalah dari indeks Shanghai China yang perdagangannya dibuka penuh lima hari dalam sepekan. Kinerja Indeks Saham Kawasan Asia Indeks Perubahan Sepekan (%) Hang Seng 0.18 IHSG 1.58 KLCI ( Malaysia) -0.50 Kospi -0.86 Nikkei 225 1.00 Sensex (India) 0.96 SETi (Thailand) 0.82 Shanghai 2.58 Straits Times 0.47 Satu ketidakpastian akan hilang jika Jokowi kembali menjadi orang nomor 1 di Indonesia. Program-program yang dirancang dan dijalankan dalam lima tahun terakhir akan berlanjut. Ketidakpastian merupakan musuh pasar saham. Jika semua telah jelas maka arus modal akan deras masuk ke Indonesia. Chief Executive Officer PT Arah Investasi Mandiri, Hendra Martono Liem, menyebut penguatan IHSG lantaran pelaku pasar merespons positif hasil hitung cepat atau quick count sejumlah lembaga survei yang menyatakan pasangan calon presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul atas pasangan calon presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. "Pasar merespons kemungkinan besar petahana menang," kata Hendra, kepada wartawan saat ditemui di Bursa Efek Indonesia, Kamis petang (18/4/2019). Jokowi Effect Jilid II bahkan diprediksi membawa IHSG naik ke kisaran 7.100 di tahun ini. Hendra mengungkapkan saham-saham konstruksi yang bergerak di infrastruktur mengalami kenaikan 2-3 hari menjelang Pilpres, sehingga bukan tidak mungkin IHSG diprediksi bisa menembus level psikologis baru di angka 7.100 di penghujung tahun ini. Pasar saham Asia berubah tipis, minyak mentah sentuh tertinggi 5-bulan | Equityworld Futures Equityworld Futures Senada dengan Hendra, Senior Analyst Mirae Aset Sekuritas Indonesia Hariyanto Wijaya dalam risetnya menyampaikan hingga akhir tahun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bisa menyentuh level 7.123 atau naik 9,9%. "Kami pikir terpilihnya kembali Jokowi sebagai Presiden Indonesia akan memicu lebih banyak arus modal asing masuk ke pasar saham Indonesia," kata Hariyanto dalam Strategy Focus yang dirilis, Kamis (18/04/2019). Menurut Hariyanto ketidakpastian dalam politik di Indonesia akan hilang setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengeluarkan pernyataan resmi tentang pemenang pemilihan presiden. Equityworld Futures | Perdagangan AS-China Masuk Babak Baru, Harga Emas Loyo
Equityworld Futures | Harga emas turun tipis para perdagangan Selasa pagi usai investor merasa optimistis atas pembicaraan perdagangan antara Amerika Serikat dan China. Hal itu pun membuat risiko kuartalan di pasar saham berkurang. Dilansir dari CNBC, pada Selasa 16 April 2019, harga emas di pasar spot turun 0,1 persen ke level US$1.286,38 per ons. Sementara itu, harga emas berjangka AS turun sekitar 0,2 persen ke posisi US$1.289,2 per ons. Perselisihan perdagangan AS-Tiongkok membuat perlambatan pendapatan perusahaan global dan memberi tekanan investasi bisnis dalam satu tahun terakhir. Emas domestik Sementara itu, harga emas dalam negeri produksi PT Aneka Tambang Tbk, atau Antam pada Selasa 16 April 2019, dibanderol seharga Rp657 ribu per gram. Harga itu turun Rp2.500 per gram dibanding perdagangan kemarin. Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, pembelian kembali atau buyback ditetapkan seharga Rp585 ribu per gram, atau turun Rp2.000 per gram dibandingkan kemarin. Harga Emas Turun ke Level Terendah dalam Seminggu | Equityworld Futures Equityworld Futures Adapun harga emas berdasarkan ukuran di antaranya, emas lima gram Rp3,10 juta, 10 gram Rp6,15 juta, 25 gram Rp15,26 juta, dan 50 gram Rp30,46 juta. Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp60,85 juta, 250 gram Rp151,87 juta, dan emas 500 gram Rp303,55 juta. Dan, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu 0,5 gram dibanderol Rp353,25 ribu dan 1.000 gram sebesar Rp607,1 juta. Selanjutnya, produk Batik all series, ukuran 10 gram dan 20 gram dipatok masing-masing Rp6,81 juta dan Rp13,08 juta. Adapun untuk pembelian emas hari ini, Antam mencatat untuk ukuran satu gram, tiga gram, 250 gram, 500 gram dan 1.000 gram tidak tersedia. Equityworld Futures | Harga Emas Antam Naik Tipis Jadi Rp 660.000 per Gram
Equityworld Futures | Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) atau harga emas Antam naik Rp 500 menjadi Rp 660.000 per gram pada perdagangan Senin (15/4/2019). Pada Sabtu kemaarin, harga emas Antam dibanderol Rp 659.500 per gram. Sementara harga pembelian kembali emas Antam (buyback) tak berubah atau tetap di Rp 587 ribu per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 587 ribu per gram. Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Hingga pukul 08.08 WIB, sebagian besar ukuran emas Antam masih tersedia. Harga emas Antam ini berlaku di kantor Antam Pulogadung, Jakarta. Untuk harga emas antam di gerai penjualan lain bisa berbeda. Sementara itu, untuk harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 6.840.000. Untuk ukuran 20 gram di posisi Rp 13.130.000. Harga emas Antam sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Sertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen). Rincian harga emas Antam berbagai ukuran: * Pecahan 0,5 gram Rp 354.500 * Pecahan 1 gram Rp 660.000 * Pecahan 2 gram Rp 1.269.000 * Pecahan 3 gram Rp 1.882.000 * Pecahan 5 gram Rp 3.120.000 * Pecahan 10 gram Rp 6.175.000 * Pecahan 25 gram Rp 15.330.000 * Pecahan 50 gram Rp 30.585.000 * Pecahan 100 gram Rp 61.100.000 * Pecahan 250 gram Rp 152.500.000 * Pecahan 500 gram Rp 304.800.000 * Pecahan 1.000 gram Rp 609.600.000. Equityworld Futures Harga Emas Mengalami “Rebounds” Karena Aksi Jual Dolar AS | Equityworld Futures Harga emas beringsut turun setelah membukukan penurunan harian terbesar dalam dua minggu di sesi sebelumnya. Penurunan dampak pelemahan Dolar Amerika Serikat (AS) yang masih diimbangi kenaikan pasar saham atau Wall Street. Melansir laman Reuters, Sabtu (13/4/2019), harga emas di pasar Spot 0,1 persen lebih rendah menjadi USD 1,290,71 per ons. Namun harga emas berjangka AS menetap 0,1 persen lebih tinggi menjadi USD 1.295,2 per ounce. Harga logam mulia telah menembus di bawah level psikologis kunci USD 1.300, mencapai level terendah satu minggu karena lonjakan Dolar AS. "Penguatan Dolar benar-benar melukai logam mulia dan kami melihat sebagian dari itu berbalik dengan sebagian besar mata uang berjalan sedikit lebih tinggi terhadap Dolar," kata Chris Gaffney, Presiden Pasar Dunia TIAA Bank. Harga emas kali ini juga dipengaruhi kenaikan Pasar saham AS, yang naik mendekati rekor tertinggi. Ini setelah bank terbesar AS, JPMorgan Chase & Co, menenangkan kekhawatiran bahwa musim pendapatan kuartal pertama akan menahan laju Wall Street. Sementara itu, indeks dolar turun 0,2 persen terhadap sekeranjang mata uang utama dan menuju penurunan mingguan pertama dalam empat minggu, menjaga emas dari jatuh lebih jauh. "Nada dovish lebih lanjut dari Federal Reserve AS dan data pertumbuhan global yang melemah dapat mendorong emas lebih tinggi, tetapi untuk saat ini, harga emas akan berjuang untuk mendapatkan kembali di atas level USD 1.300," jelas kata Gaffney. |
AuthorPT. Equityworld Futures merupakan salah satu anggota Bursa Berjangka Jakarta (Jakarta Futures Exchange) yang resmi berdiri pada tahun 2005. |