Equity World | Demi 3 Pemain Ini, Manchester City Siapkan Dana Rp2,74 Triliun
Equity World | Manchester City mengincar tiga pemain asal Inggris, Declan Rice, Ben Chilwell, dan Aaron Wan-Bissaka. Demi mendapatkan ketiganya, The Citizens menyiapkan dana sekitar 150 juta poundsterling (Rp2,74 triliun). Manchester City menjadikan Rice sebagai calon pengganti Fernandinho yang mulai menua. Saat ini, Rice yang masih berusia 20 tahun merupakan pilar lini tengah West Ham United. Sementara itu, The Citizens juga membutuhkan bek kiri yang sekarang kekurangan stok pemain. Karena itu, Chilwell yang bermain di Leicester City menjadi incaran Pep Guardiola. Sisi sebaliknya, bek kanan juga menjadi perhatian Manchester City. Danilo yang diharapkan bisa menjadi pelapis Kyle Walker dianggap tampil kurang baik. Manchester City pun mengincar penggawa Crystal Palace, Aaron Wan-Bissaka. Persija Jakarta Kurang Puas Kualitas 2 Pemain Asing | Equity World Info lowongan kerja di Equity World SSC Jakarta | Equity World Namun, alasan terkuat Manchester City memburu tiga pemain itu karena faktor homeground para pemain tersebut. Rice, Chilwell, dan Wan-Bissaka merupakan pemain berstatus homeground yang dibutuhkan The Citizens. Saat ini, Manchester City hanya memiliki lima pemain berstatus homeground. Sementara itu, Premier League mengharuskan setiap klub mendaftarkan delapan pemain berstatus homeground, bila tidak klub harus mengurangi jumlah pemain yang didaftarkan. Equity World
0 Comments
Equity World | Atletico Madrid vs Juventus: 100 Persen atau Tumbang
Equity World | Juventus akan memainkan laga pertama mereka di 16 besar Liga Champions. Dini hari WIB nanti, mereka akan bertamu ke kandang klub Spanyol, Atletico Madrid, Stadion Wanda Metropolitano, Madrid. Mantan bintang Juventus, Alessio Tacchinardi, menyebut laga ini tak akan mudah bagi I Bianconeri. Juventus, kata Tacchinardi harus benar-benar mengeluarkan kemampuan terbaik mereka jika ingin pulang membawa kemenangan. "Jika Juventus tak tampil dengan 100 persen kekuatan, mereka akan kalah. Tampil dengan 70 persen kekuatan, Juventus tak akan bisa mengalahkan Atletico," ujar Tacchinardi, yang lima kali bergelar juara Serie A bersama Juventus, plus juara Liga Champions 1996, kepada MARCA. Tacchinardi menyebut, salah satu faktor yang membuat Atletico sulit dikalahkan adalah keberadaan pelatih mereka, Diego Simeone. "Saya sering berhadapan dengan Simeone (semasa masih bermain) dan Atletico bermain seperti dia saat masih jadi pemain. Atletico di bawah Simeone adalah lawan terburuk bagi Juventus," ujar Tacchinardi, yang juga pernah membela klub Spanyol Villarreal. Namun, Tacchinardi mengaku optimistis Juventus bakal lolos dari fase 16 besar ini. "Hanya memang, mereka harus bekerja keras terlebih dahulu lawan Atletico," ujarnya. Tacchinardi sendiri melihat belakangan, performa Juventus semakin menjanjikan. Sehingga, saat pantas jika mereka meraih prestasi bagus di ajang Liga Champions. "Saya melihat penampilan Juventus terus meningkat setelah jeda paruh musim pertama," ujar Tacchinardi. "Permainan mereka semakin menarik untuk disaksikan." Atletico Madrid vs Juventus: Waspada Bola Mati | Equity World Info lowongan kerja di Equity World SSC Jakarta | Equity World Bakal Sengit Laga Atletico vs Juventus sendiri diprediksi akan berlangsung sengit. Karena kedua tim menang tengah dalam kondisi bagus. Atletico Madrid dikenal dengan permainan yang mengandalkan pertahanan kokoh sebagai porosnya. Di La Liga 2018-2019 sejauh ini, pertahanan Atletico Madrid adalah yang terkuat dibandingkan lawan-lawannya. Pasukan Diego Simeone baru kebobolan 17 gol dalam 24 pertandingan. Sementara itu, Juventus merupakan tim dengan produktivitas gol tertinggi (52) sekaligus angka kebobolan terendah (15) di Serie A hingga pekan ke-24. Equity World Equity World | Marc Marquez Berulang Tahun ke-26, Ini Deretan Rekornya di MotoGP
Equity World | Usai Valentino Rossi merayakan ulang tahunnya yang ke-40 pada Sabtu (16/2), giliran Marc Marquez, yang merayakan ulang tahun yang ke-26 pada Minggu (17/1/2019). Marquez kini dianggap sebagai semakin dekat melewati rekor Rossi di MotoGP. Dengan usia yang masih muda, pembalap Repsol Honda ini telah meraup berbagai prestasi mentereng dalam 11 tahun partisipasinya dalam ajang Grand Prix. Dia telah mengoleksi tujuh gelar dunia, 70 kemenangan, dan 116 podium. Tak diragukan lagi bahwa Marquez merupakan salah satu pembalap terbaik dalam sejarah MotoGP. Usianya yang masih belia pun memungkinkan Marquez untuk merebut lebih banyak kesuksesan di masa depan. Apakah ia punya keinginan untuk membalap sampai usia kepala empat seperti Rossi di ajang MotoGP? "Semua pembalap ingin balapan sampai usia 40 tahun, tapi berkendara sampai usia 40 tahun dan jadi salah satu favorit juara adalah dua hal berbeda. Melihat Vale sungguh menakjubkan," kata Marc Marquez, seperti dilansir Motorsport. "Saya juga ingin tetap balapan saat berusia 40 tahun dan punya motivasi sebesar itu. Setiap pembalap punya kemauan berbeda, tapi Vale telah membukakan pintu bagi pembalap lain untuk tetap balapan sampai usia yang sama," ujarnya. Selain merupakan salah satu pebalap terhebat di MotoGP, Marquez juga telah menggenggam begitu banyak rekor. Koleksi 70 kemenangan yang ia raih dari GP125, Moto2, dan MotoGP bahkan sudah berada di peringkat kelima pada daftar pembalap dengan kemenangan terbanyak, di belakang Giacomo Agostini (122), Rossi (115), Angel Nieto (90) dan Mike Hailwood (76). Dari 70 kemenangan ini, 44 kemenangan di antaranya ia raih di kelas tertinggi. Koleksi ini juga berada di peringkat kelima pada daftar pembalap dengan kemenangan terbanyak di kelas para raja, di belakang Valentino Rossi (89), Giacomo Agostini (68), Mick Doohan (54) dan Jorge Lorenzo (47). Selain itu, Marquez juga merupakan pengoleksi pole terbanyak dalam sejarah, yakni dengan 80 pole. Berikut rekor-rekor fantastis Marquez dalam kiprahnya di ajang Grand Prix terhitung sampai akhir 2018. Juventus Enggan Tukar Paulo Dybala dengan Mohamed Salah | Equity World Info lowongan kerja di Equity World SSC Jakarta | Equity World Deretan Rekor Kelas GP500/MotoGP Pole sitter termuda: 20 tahun dan 62 hari (Austin 2013) Pemenang termuda: 20 tahun dan 63 hari (Austin 2013) Pemimpin klasemen termuda: 20 tahun 63 hari (Austin 2013) Juara dunia termuda: 20 tahun 266 hari (Valencia 2013) Rider termuda dengan lima gelar dunia: 25 tahun 246 hari (Valencia 2018) Rider termuda dengan lap tercepat: 20 tahun 49 hari (Qatar 2013) Rider termuda dengan 12 pole dalam satu musim: 21 tahun 243 hari (Australia 2014) Rider termuda dengan 12 kemenangan dalam satu musim: 21 tahun 251 hari (Malaysia 2014) Rider termuda yang mampu mempertahankan gelar dunia: 21 tahun 237 hari (Jepang 2014) Debutan dengan kemenangan terbanyak: 6 (2013) Debutan dengan pole terbanyak: 9 (2013) Debutan dengan podium terbanyak: 16 (2013) Debutan dengan poin terbanyak: 334 (2013) Rider dengan kemenangan terbanyak dalam satu musim: 13 (2014) Rider dengan pole terbanyak dalam satu musim: 13 (2014) Rider pertama yang mampu meraih gelar beruntun di kelas intermediate dan premiere (2012-2013) Rider Spanyol pertama yang mampu mempertahankan gelar dunia (2014) Kelas GP250/Moto2 dan GP125/Moto3 Rider dengan kemenangan terbanyak di Moto2: 16 (2011-2012) Rider dengan kemenangan terbanyak dalam satu musim Moto2: 9 (2012) Rider dengan pole terbanyak di GP125: 12 (2010) Lain-Lain Rider termuda dengan tujuh gelar dunia: 25 tahun 246 hari (MotoGP Valencia 2018) Rider termuda yang setidaknya meraih satu kemenangan di tiga kelas berbeda: 20 tahun 63 hari (MotoGP Austin 2013) Rider Spanyol termuda yang mampu meraih pole: 16 tahun 88 hari (GP125 Prancis 2009) Rider pertama yang mampu meraih pole usai turun di babak Kualifikasi 1 (MotoGP Thailand 2018). Equity World Equity World | Mau Tetap Kompetitif Musim Depan, Liverpool Wajib Pecahkan 5 Masalah Ini
Equity World | Liverpool memiliki salah satu kampanye terbaik dalam dua dekade terakhir. Bersama Jurgen Klopp, The Reds menjadi makin disegani. The Reds saat ini hanya kebobolan 15 gol dari 26 laga dan merupakan tim dengan rekor pertahanan terbaik musim ini di Liga Inggris. Sekarang Liverpool juga berpeluang untuk menjadi juara liga untuk pertama kalinya sejak 29 tahun. Jordan Henderson dan kolega saat ini berada di posisi kedua dengan koleksi 65 poin. Namun, Liverpool bermain satu pertandingan lebih sedikit dari pimpinan klasemen Manchester City. Apa pun yang terjadi pada akhir musim nanti akan punya dampak yang signifikan pada rencana Liverpool di musim panas mendatang. Ada beberapa tanda tanya yang harus diselesaikan Klopp sebelum musim baru dimulai. Berikut adalah lima pertanyaan yang harus dipecahkan Jurgen Klopp seperti dilansir Fox Sports Asia: Peran James Milner sebagai wakil kapten Liverpool tidak dipertanyakan lagi tetapi sebagian besar penggemar Liverpool tidak puas melihat Jordan Henderson sebagai kapten klub. Steven Gerrard sudah menetapkan tolok ukur yang besar dan akan sulit bagi siapa pun untuk mencapai standar tersebut. Namun, kapten Liverpool harus menjadi seseorang yang memancarkan kepercayaan diri dan Henderson tidak cocok dengan hal tersebut. Pemain berusia 28 tahun itu sudah tidak lagi menjadi starter di Liverpool dan bisa dikatakan bahwa dia tidak akan tampil starting XI terbaik Liverpool ketika semua pemain fit dan tersedia. Ketika Henderson dan Milner tidak berada di lapangan, Virgil van Dijk adalah kapten Liverpool dan pemain asal Belanda itu juga menjadi kapten negaranya. Pemain 27 tahun itu adalah starter reguler untuk The Reds dan banyak penggemar Liverpool yang menginginkannya sebagai kapten klub. Ketika Jurgen Klopp mengambil alih Liverpool, Jordon Ibe adalah satu-satunya pemain sayap murni di tim Liverpool. Klopp menjual Ibe dan dalam tiga bursa transfer musim panas, ia merekrut Sadio Mane, Mohamed Salah dan Xherdan Shaqiri. Meski Klopp punya tiga pemain yang mampu bermain melebar, masih ada kebutuhan untuk mendatangkan pemain depan yang lainnya karena Mohamed Salah sering diturunkan sebagai striker dalam formasi 4-2-3-1. Penyerang serba bisa yang mampu bermain naik dan turun sangat diburuhkan Liverpool dan The Reds sudah dikaitkan dengan Timo Werner dari RB Leipzig. Pemain asal Jerman itu sudah membuktikan dirinya di level klub dan internasional dan dia belum menandatangani kontrak baru dengan Leipzig yang membuatnya menjadi target potensial Liverpool pada musim panas. Liverpool punya rekor pertahanan terbaik di liga musim ini, tetapi cedera yang dialami Joe Gomez, Trent Alexander-Arnold dan Dejan Lovren membuat pertahanan The Reds menjadi rapuh dalam beberapa pekan terakhir. Gomez adalah salah satu bek muda terbaik di dunia dan fleksibilitasnya menjadikannya aset yang berharga. Namun, ia sudah melewatkan banyak pertandingan pada musim ini karena cedera. Opsi bek tengah Liverpool lainnya adalah Lovren dan Joel Matip. Yang pertama tidak konsisten dan yang terakhir rentan cedera. Liverpool membutuhkan bek tengah andal yang lebih baik dari dari Lovren dan Matip dan bisa membentuk duet yang solid dengan Virgil van Dijk. Selain itu, The Reds juga membutuhkan bek kiri baru sebagai pelapis untuk Andrew Robertson karena Alberto Moreno sepertinya akan dilepas pada musim panas. Jurgen Klopp sudah menjual atau melepas 29 pemain sejak ia mengambil alih Liverpool sembari meningkatkan kualitas keseluruhan skuad. Namun, masih ada beberapa pemain yang sudah tidak berguna untuk The Reds. Kontrak Daniel Sturridge, Divock Origi, Connor Randall dan Alberto Moreno akan berakhir pada musim panas dan sangat tidak mungkin mereka akan mendapat kontrak baru sebelum akhir musim. Selain tiga pemain tersebut, masa depan Simon Mignolet, Joel Matip, Adam Lallana dan sebagian besar pemain yang dipinjamkan juga belum jelas. Satu hal yang pasti, Liverpool akan mendapat banyak uang dari penjualan pemain pada musim panas mendatang. Bidik 4 Besar, Arsenal Tunggu MU dan Chelsea Terpeleset | Equity World Info lowongan kerja di Equity World SSC Jakarta | Equity World Liverpool mungkin atau mungkin tidak akan memenangkan liga musim ini, tetapi apa pun yang terjadi pada akhir musim, masa depan Mohamed Salah akan menjadi bahan pembicaraan pada musim panas mendatang. Salah berada dalam performa yang sensasional sejak bergabung dengan The Reds dan sudah dikaitkan dengan Real Madrid dan Barcelona. Jika Liverpool tidak memenangkan trofi musim ini, maka pemain Mesir itu akan termotivasi untuk pindah klub untuk memenangkan gelar. Pemain berusia 26 tahun itu akan menghasilkan banyak uang dan sangat sedikit klub yang bisa merekrutnya. Liverpool akan melakukan segalanya untuk mempertahankan superstar mereka tetapi kegagalan memenangkan trofi pada musim ini bisa mengakibatkan pemain asal Mesir itu pergi. Equity World Equity World | Bidik 4 Besar, Arsenal Tunggu MU dan Chelsea Terpeleset
Equity World | Bernd Leno sesumbar Arsenal bakal menyalip MU dan Chelsea dalam perebutan tiket Liga Champions musim depan. Ia menilai MU dan Chelsea bakal terpeleset dan bisa dimanfaatkan timnya. Arsenal saat ini berada di posisi kelima klasemen. The Gunners mengoleksi 50 poin dari 26 laga. Sementara MU berada di posisi keempat klasemen. Mereka mengoleksi 51 poin dari jumlah laga yang sama. Arsenal sendiri sebenarnya punya poin yang sama dengan Chelsea yang ada di posisi keenam klasemen. Selisih gol keduanya juga sama yakni +16. Namun Arsenal lebih produktif memasukkan bola ketimbang tetangganya asal London tersebut "Saya pikir persaingan yang ada sekarang sangat bagus. Antara kami, MU dan Chelsea hanya berselisih satu poin, jadi semuanya masih sangat mungkin," ujar Leno seperti dilansir Evening Standard. "Kami menunggu keduanya membuat kesalahan. Tetapi kami juga harus menang di setiap laga agar bisa mendapat keuntungan," katanya menambahkan. "Dalam dua pekan ke depan kami akan bertanding lagi di liga. Dan fokus kami adalah kami harus memperbaiki penampilan saat laga tandang." Bintang Chelsea Pilih Sarri ketimbang Mourinho | Equity World Info lowongan kerja di Equity World SSC Jakarta | Equity World Hasil Liga Inggris pekan ke-26 Fulham 0 - 3 MU Crystal Palace 1 - 1 West Ham United Huddersfield1 - 2 Arsenal Liverpool 3 - 0 AFC Bournemouth Southampton 1 - 2 Cardiff City Watford 1 - 0 Everton Brighton 1 - 3 Burnley Tottenham 3 - 1 Leicester City Manchester City 6 - 0 Chelsea Wolverhampton 1 - 1 Newcastle Equity World . |
AuthorPT. Equityworld Futures merupakan salah satu anggota Bursa Berjangka Jakarta (Jakarta Futures Exchange) yang resmi berdiri pada tahun 2005. |